Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jadi Sarang Nyamuk, Sungai Kandangan Dibersihkan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sungai Kandangan yang terbaik di Deso Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, kini menjadi lebih bersih dan terawat.

WONGSOREJO – Sungai Kandangan yang berada di kawasan wisata Grand Watudodol (GWD) sekarang terlihat lebih indah. Kini, sungai tersebut tidak lagi terlihat kumuh dan penuh dengan tumpukan sampah.

Sejak tiga bulan lalu, masyrakat Dusun Paras Putih, Desa Bangsring, Wongsorejo bergotong-royong membersihkan Sungai Kandangan. Aliran sungai sepanjang 200 meter itu dibersihkan mengunakan satu unit alat berat hasil pinjaman dari sebuah perusahaan.

“Kami bersama-sama membersihkan sungai agar tidak menggangu keindahan,” ujar Yanto, 50, warga setempat. Sebelum dibersihkan, Sungai Kandangan banyak ditumbuhi oleh semak belukar yang menjadi sarang bagi ular.

Tidak hanya itu, sungai yang berarus tenang itu juga menjadi sarang bagi nyamuk penyebar penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). “Dulu tidak ada warga yang berani mendekat ke sungai itu. Karena banyak ularnya dan nyamuk,” ucap Yanto.

Di Kecamatan Wongsorejo, ada empat titik rawan endemis malaria. Selain di Sungai Kandangan, ada juga Sungai Remet, Sungai Adikumal Abadi (SAA), dan Sungai Kampe. Semua sungai masuk wilayah waspada malaria dan seluruhnya ada di Desa Bangsring.

“Dulu, pada tahun 2011 tercatatat 11 warga Dusun Paras Putih, Desa Bangsring menjndi korban penyakit mematikan ini. Kejadian itu pula yang membuat warga setempat menjauhi Sungai Kandangan. Namum, sekarang sungai sudah bersih dan tidak ada lagi warga yang terkena penyakit tersebut,” jelas Camat Wongsorejo, Sulistyowati.

Untuk mengantisipasi perkembangbiakan nyamuk malaria, Sungai Kandangan ditebar benih ikan nila sebanyak 2.240 ekor. Selain itu, dibuat juga karamba di Sungai Kandangan agar pengunjung bisa memancing di sepanjang aliran sungai tersebut.

“Setelah enam tahun berselang, Sungai Karadenan telah berubah wajah. Sejak pantai yang dulu dikenal dengan sebutan Klopoan berubah nama menjadi Grand Watudodol, warga mulai berani mendekat,” ungkap Sulistyowati.

Saat ini, Sungai Kandangan dibersihkan secara rutin seminggu sekali. Selain cocok untuk tempat selfie, Sungai Kandangan juga difasilitasi dengan jembatan dan sepeda air bagi penunjung yang ingin menikmati panorama sungai itu.

“Kam terakhir mengadakan lomba memancing pada perayaan tujuh belasan kemarin. Antusis peserta sangat banyak dan juga ramai pengunjung,” tandas Sulistiyowati. (radar)