BANYUWANGI – Tugas dan fungsi aparat kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyayakat terus diasah. Salah satunya, dengan meningkatkan kemampuan menembak yang dilakukan personel Polres Banyuwangi di lapangan tembak Palkuning, Desa Kemendung, Kecamatan Muncar, kemarin.
Mulai jajaran perwira hingga bintara mengasah diri membidik sasaran menggunakan senjata api. Latihan menembak itu memiliki beberapa tujuan bagi personel kepolisian. Selain menjadi media menjaga insting dan naluri dalam menggunakan senjata, juga bisa meningkatkan kemampuan menggunakan senjata api.
Selain itu, bisa menjadi sarana dalam memberikan rasa aman bagi masyarakat. Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, mengatakan kemampuan personel kepolisian dalam menembak sangat diperlukan. Belakangan ini polisi tengah menjadi target aksi teror kalangan radikal.
Terbaru, aksi terorisme di kawasan Sarinah, Jakarta, dan penggerebekan bandar narkoba yang menewaskan satu anggota polisi di Jakarta. “Lewat latihan ini kami ingin kemampuan personel membidik sasaran bisa terjaga, bahkan ditingkatkan,” pesannya.
Apalagi, wilayah Banyuwangi yang berbatasan langsung dengan Bali menjadi tantangan tersendiri bagi personel kepolisian. Para pelaku teror bisa saja memanfaatkan Banyuwangi untuk menyusup ke Pulau Dewata dan membuat ulah.
Selain diikuti kalangan perwira dan bintara, adu kepiawaian menembak tersebut juga diikuti kalangan reserse dari unsur reskrim dan narkoba. Mereka beradu ketangkasan membidik sasaran. Saat latihan itu mereka menggunakan pistol dan senjata SS1. (radar)
