BANYUWANGI-Menghadapi dinamika politik yang kian tidak menentu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mulai mengambil sikap dan tetap mengambil peran politik Nasional. Partai yang mengemban amanah kiyai Nahdlatul Ulama berharap PKB mampu menghadapi situasi sulit saat ini.
Fakta politik saat ini mengharuskan PKB tetap mampu eksis dan bisa menjawab tantangan zaman. Dinamika politik yang sangat cepat mengharuskan PKB kembali solid dan cerdas menyikapi perkembangan politik nasional. Hal itu diungkap Wakil ketua DPW PKB Jawa Timur H. Thoriqul Haq saat membuka “Halaqoh Ulama Rakyat” di Ponpes Darul Falah Desa Sepanjang, Kecamatan Glenmore, Senin (27/2).
Fakta politik hari ini, kata Thoriqul, memang sulit. Dinamika sangat cepat dan membutuhkan sikap yang cermat dan cerdas. PKB dihadapkan kepada persoalan yang tidak mudah di masa mendatang. “Untuk itu acara Halaqoh Ulama Rakyat mampu memberikan sumbangan pemikiran, gagasan dan penjelasan para ulama terkait dalil Alquran, dalil Fiqih agar Partai ini tetap konsisten membela perjuangan para Ahlisunah Waljamaah,” katanya di hadapan pengurus DPC PKB Banyuwangi, ulama NU dan Konstituen.
Menurut Thoiqul, ulama dan pengurus DPC PKB berharap, perjuangan kader partai di daerah tidaklah luntur namun sebaliknya mampu menjawab dengan cara elegan. Agar perjuangan NU tetap bisa dilakukan tentu PKB harus mampu meningkatkan parliamentary threshold. Memang tidak mudah tetapi pekerjaan rumah yang harus dikerjakan.
“Kalau untuk urusan di Jawa Ti mur tidaklah terlalu sulit. Tetapi PKB adalah partai Nasional yang menemui banyak persoalan di kepulauan untuk menemui pengurus partai tidaklah cukup waktu satu hari. Seperti di Papua dan Sulawesi misalnya, apakah pemilihnya hanya orang NU saja tentu tidaklah demikian dalam menguatkan perolehan suara dukungan. Maka dari itu Halaqoh Ulama Rakyat di harapkan mampu memberikan masukan bagi PKB,” katanya.
Hadir dalam acara ini Ketua DPC PKB Banyuwangi H. M.Joni Subagio,SH.MH bersama pengurus lainnya dan Ketua MUI. KH.Muh. Yamin. (radar)