“Jalan yang rusak ini sudah lama, belum pernah ada perbaikan sama sekali,” cetus Setyo Budi, warga sekitar. Kepala Desa (Kades) Rejoagung, Said Widodo saat dikonfi rmasi mengakui jalan raya yang ada di Dusun Sumbergroto itu sudah lama rusak. Bahkan, kerusakan ini termasuk paling parah. “Kayaknya ini jalan rusak paling parah di wilayah Kecamatan Srono,” katanya.
Menurut Said, jalan raya yang kerusakannya paling parah ini panjangnya sekitar 150 meter. Sepanjang jalan itu, jelas dia, penuh dengan lubang yang cukup besar. “Untuk melintas memang harus berhati-hati, karena jalannya penuh dengan kubangan,” cetusnya. Untuk menghindari kecelakaan, lanjut dia, jalan yang rusak itu sudah beberapa kali diuruk dengan pasir Tapi, sebut dia, urugannya ini ternyata juga tidak maksimal karena tetap berlubang.
“Grasak (pasir) yang kita buat menguruk itu hilang terkena air hujan,” jelasnya. Said menyebut, untuk menguruk jalan yang rusak berat ini menggunakan dana khas desa. Ini artinya, terang dia, semua biaya yang dipakai dalam perbaikan jalan berasal dari masyarakat melalui swadaya. “Biayanya cukup banyak untuk menguruk jalan,” ungkapnya.
Dari informasi yang diperoleh dari Pemkab Banyuwangi, kata dia, jalan di desanya yang telah rusak itu akan segera diperbaiki dengan hotmix. Hanya, perbaikan jalan ini menunggu tahap yang dimulai dari Desa Wonosobo dan Desa Sumbersewu. “Perbaikan jalan bertahap, kita menunggu saja,” sebutnya. (radar)