Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jatuh Terjungkal Saat Latihan Balap Kuda

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

seorang-joki-oleng-saat-latihan-bersama-di-lapangan-lugjag-desa-pengatigan-kecamatan-rogojampi-kemarin-joki-dan-kuda-akhirnya-terjatuh

ROGOJAMPI – Sedikitnya 30 orang penggila balap kuda dari berbagai pelosok di Kabupaten Banyuwangi, menggelar latihan bersama di lapangan Lugjag, Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi, kemarin (19/10). Latihan bersama itu terkesan nekat. Sebab, sarana dan prasarana yang ada di lokasi tersebut, ternyata belum memadai. Mereka  melakukan latihan dengan alat yang seadanya.

“Penghobi pacuan kuda di Banyuwangi itu jumlahnya lumayan banyak,” cetus Ketua Paguyuban Pacuan Kuda Banyuwangi, Lutfi Wahyudi, 31. Menurut Wahyudi, latihan bersama itu sebenarnya sering dilakukan. Meski, sampai saat ini masih belum ada wadah atau organisasi yang menaungi.

“Latihan bersama ini juga bagian dari mengumpulkan, memupuk kerukunan, dan menjaga kebersamaan antar pemilik kuda pacu di Ba nyuwangi,” katanya. Untuk latihan bersama dan bisa berkumpul, para anggota paguyuban ini menggalang dana patungan untuk sewa tempat latihan  dan biaya operasional lainnya.

jatuh

“Anggota mengeluarkan biaya dengan sukarela untuk  latihan ini,” terangnya. Para anggota paguyuban pacu kuda ini, tidak hanya penggila kuda balapan. Tidak sedikit dari mereka  kusir dokar yang kini sudah mulai berkurang di Banyuwangi.  “Kusir dokar juga ada yang ikut balapan,” ungkapnya.

Para joki yang ikut latihan, tidak hanya dari kalangan dewasa. Anak- anak dan remaja, juga banyak yang  ikut. Saat latihan balapan, ternyata  berlangsung seru. Di antara joki  ada yang sampai jungkir balik karena kudanya ndelosor. “Rute balapan memang mengelilingi lapangan, tidak semua kuda bisa  mengitari lapangan dengan mulus,  akhirnya jatuh itu,” jelas Lutfi.

Lutfi berharap, Pemkab Banyuwangi bisa segera mewadahi dan memfasilitasi para penghobi kuda pacu di Banyuwangi. Sehingga ke depan, akan lahir atlet-atlet pacuan kuda di Banyuwangi. “Kalau ada fasilitas untuk tempat latihan yang memadai, kami sudah sangat terbantu,” katanya. (radar)