Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sosial  

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Warga Banyuwangi Ramai Jual Emas Perhiasan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: Nusadailycom

BANYUWANGI – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, warga Banyuwangi ramai-ramai mendatangi Toko Emas Perhiasan. Bukan untuk membeli, kedatangan para konsumen batu mulia ini untuk menjual emas perhiasan miliknya.

“Mendekati lebaran ini ya rame mas. Tapi lebih banyak yang menjual dari pada yang membeli,” kata Sean Sebastian pemilik Toko Mahkota Emas di Pasar Induk Banyuwangi seperti dilansir dari Nusadailycom, Jumat (15/5/2020) kemarin.

Sean mengatakan, kondisi ini berbanding terbalik dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana menjelang Hari Raya Idul Fitri, biasanya masyarakat berduyun-duyun membeli emas perhiasan.

Hal ini besar kemungkinan disebabkan kondisi perekonomian yang lesu akibat Pandemi COVID-19.

Dimana masyarakat banyak yang tak lagi bekerja akibat diterapkannya social dan physical distancing untuk menekan laju penyebaran virus Corona.

“Salah satunya karena dampak Corona ini mas. Kan banyak yang di PHK sehingga tidak ada pemasukan,” kata Sean.

“Kalau tahun sebelumnya, saat mau hari raya kan banyak yang cairan mas dobel mas, gaji dan THR. Jadi jarang ada yang menjual emas, malah banyak yang beli,” imbuhnya.

Selama pandemi COVID-19, lanjut Sean, omzet yang didapatnya mengalami penurunan signifikan.

“Kalau sekarang yang beli emas menurun sampai 50 persen. Sedangkan yang menjual emasnya ada kenaikkan hingga 80 persen. Untuk saat ini omset turun sampai 50 persen lebih,” ungkapnya kepada Nusadailycom.

Masih kata Sean, untuk harga emas sendiri relatif masih tinggi meski sudah ada sedikit penurunan.

Dimana untuk emas perhiasan 70 persen saat ini masih dikisaran angka Rp 600 ribu pergramnya. Sedangkan harga emas 35 persen dikisaran angka Rp 360 ribu per gram.

“Itu kalau kita ambil rata-rata ya mas. Kan tergantung motif juga,” imbuhnya.

Sementara Ika, salah satu konsumen mengaku menjual emas perhiasannya untuk memenuhi kebutuhan lebaran.

“Mau gimana lagi, kondisi ekonomi lagi sulit. Belum lagi sudah mau lebaran. Ya terpaksa jual yang ada mas,” kata Ika.

Diapun berharap pandemi COVID-19 ini bisa segera berakhir, sehingga masyarakat bisa kembali bekerja secara normal dan perekonomian dapat pulih kembali.

Exit mobile version