Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Event  

Jelang Idul Adha, Banyuwangi Gelar Cattle and Pets Festival

Foto: merdeka
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: merdeka

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi menggelar Cattle and Pets Festival menjelang peringatan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah.

Digelar selama dua hari, yakni mulai Sabtu–Minggu (3–4/8/2019) di lapangan Desa Glagah Agung, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, ajang ini tak pernah sepi pengunjung.

Dilansir dari banyuwangikab, ratusan ternak sapi dan kambing dipamerkan dalam event ini. Total terdapat 225 sapi dewasa dan 50 kambing.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Arief Setiawan mengatakan, event ini sekaligus bisa menjadi langkah untuk mempersiapkan pasokan hewan kurban yang sehat dan sesuai dengan syariat Islam.

“Di sini para peternak langsung memamerkan sekaligus memasarkan ternak unggulannya, dan para calon pembeli pun bebas menentukan pilihannya sesuai selera dan budget yang mereka punya,” ujar Arief.

Selain sapi-sapi dewasa, juga dipamerkan 100 pedhet (anak sapi) yang merupakan hasil dari Program Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting (Upsus Siwab) dari Kementerian Pertanian RI.

Di tahun 2018, program tersebut menargetkan pertumbuhan populasi sapi di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 53 ribu ekor. Namun Banyuwangi mampu melampaui capaian pertumbuhan populasi sapi sebesar 63.000 ekor dari target tersebut.

Sedangkan di tahun 2019, Pemkab Banyuwangi berkomitmen untuk terus meningkatkan pertumbuhan populasi sapi, yang selain menggunakan metode Upsus Siwab, juga dengan cara Inseminasi Buatan (IB) dan Intensifikasi Kawin Alam (Inka).

“Dengan begitu berarti persediaan populasi ternak di Banyuwangi untuk menyongsong idul kurban lebih dari cukup. Pasalnya kebutuhan daging untuk masyarakat setiap hari sebesar 4,2 ton atau setara 35 ekor sapi dari 6 Rumah Penyembelihan Hewan (RPH),” jelas Arief.

Tahun ini Cattle & Pets Festival digelar dengan beragam rangkaian kegiatan.

Mulai parade ternak, pelayanan kesehatan hewan, kontes ternak, lomba mewarnai dan gerakan makan telur, daging, dan minum susu untuk pelajar Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar sampai launching kartu Elektronik Ternak (e-Nak).

Melalui e-Nak, ternak yang terdaftar dapat diketahui riwayat usia, kesehatan, kehamilan, hingga data kepemilikan ternak. Kartu e-Nak juga terkoneksi dengan data Nomor Induk Kependudukan (NIK/e-KTP) pemilik ternak.

Selain itu juga ditampilkan berbagai jenis hewan peliharaan seperti ayam bekisar, musang, burung merpati, hamster dan kelinci.

“Kegiatan ini kami harapkan menjadi tolok ukur progresivitas perkembangan program yang digulirkan Pemkab Banyuwangi untuk para peternak. Hilirnya adalah memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Kabupaten Banyuwangi,” harap Arif.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku festival itu dibuat untuk memberikan ruang bagi peternak untuk menampilkan produk-produk ternak unggulannya.

“Ini menjadi motivasi bagi peternak lokal Banyuwangi untuk meningkatkan kapasitasnya jauh lebih unggul dan kreatif,” ujar Anas yang sempat menunggangi salah satu sapi paling besar yang menjadi pemenang kontes sapi milik Pak Katenu asal Kecamatan Gambiran.

“Selain itu, ini juga menjadi cara bagi pemerintah daerah untuk memotivasi anak-anak dan masyarakat lokal nantinya agar cinta dan mau terjun dalam bidang beternak sapi dan lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, kegembiraan juga dirasakan oleh pengunjung. Salah satu warga sekitar, Ivan Candra menyatakan rasa senangnya mengikuti kegiatan tersebut. Ivan adalah penghobi ayam bekisar.

“Saya ini sangat suka ayam bekisar. Tadi saya sangat menikmati suara ayam-ayam bekisar se-Indonesia yang dilombakan. Di sini jenis-jenisnya ayam bekisar yang dipamerkan juga sangat menarik dan harganya relatif terjangkau,” tutur Ivan.