Kenaikan harga daging ayam kampung itu, terang dia, juga disebabkan para pedagang mendatangkan ayam kampung dari luar daerah, seperti Jember. “Karena di daerah sini sulit mendapatkan ayam kampung. Kita mengambil di Jember,” dalihnya. Tingginya permintaan atas ayam kampung dan para pedagang harus mendatangkan dari luar daerah, jelas dia, itu sangat berpengaruh harga.
“Setiap Ramadan harga daging ayam kampung selalu mahal,” kata Sunaryo, pedagang ayam kampung asal Dusun, Kendalrejo, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo. Ditanya terkait harga ayam kampung, Sunaryo menyebut, daging ayam jago saat ini Rp 38 ribu per kilogram. Harga daging ayam kampung betina lebih murah. “Ayam jago (harga) Rp 38 ribu perkilo. Kalau babon (betina) ya di bawahnya,” ujarnya. (radar)