Jumat, 10 Mei 2024 15:31 WIB
TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
Peningkatan pengamanan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jumat (10/5/2024).
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Pengamanan di penyeberangan Jawa-Bali mulai ditingkatkan jelang pelaksanaan World Water Forum (WWF) yang akan digelar di Bali pada 18-26 Mei mendatang.
Mulai Jumat (10/5/2024), bala bantuan aparat mulai didatangkan untuk menambah personil.
Kabag Ops Polresta Banyuwangi Kompol Idham Kholid menjelaskan, Pelabuhan Ketapang merupakan salah satu pintu masuk menuju Bali yang cukup vital.
Peningkatan pengamanan dilakukan untuk meminimalisir gangguan jelang pagelaran skala internasional itu.
Para aparat mengecek secara berkala kendaraan yang hendak masuk ke pelabuhan. Pengecekan dilakukan mulai dari identitas calon penumpang kapal hingga barang bawaan.
Baca juga: Disambut Bupati Ipuk, Menteri Perhubungan Bahas Bangun Sky Bridge Stasiun ke Pelabuhan Banyuwangi
Kendaraan-kendaraan yang melintas dihentikan untuk dicek. Anjing pelacak turut diterjunkan untuk membantu proses pengecekan.
“Sebenarnya pengamanan di Pelabuhan Ketapang adalah hal rutin. Saat ini memang kami perketat menjelang pelaksaaan WWF,” tambahnya.
Selain Pelabuhan Ketapang, pengetatan pengamanan juga dilakukan di pelabuhan lain, termasuk pelabuhan rakyat dan Pelabuhan Tanjungwangi.
Baca juga: Berikut Jadwal Keberangkatan CJH Banyuwangi ke Tanah Suci, Tergabung dalam 4 Kloter
Menurut Idham, peningkatan pengamanan yang dilakukan saat ini merupakan persiapan awal. Rencananya, operasi utama akan digelar mulai 16 hingga 26 Mei mendatang.
Jika ditotal, sebanyak 700 personil akan dikerahkan untuk pengamanan tersebut. Selain kepolisian, aparat yang bertugas juga berasal dari anggota TNI dan stake holder terkait.
Selain pelabuhan, peningkatan pengamanan juga akan dilakukan di objek vital lain. Seperti di gardu induk tempat penyuplai listrik. Seperti diketahui, sebagian suplai energi listrik di Bali berasal dari Jawa.