Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Jenazah Tertahan Tiga Bulan di Arab

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TKI Asal Desa Cluring Meninggal Kecelakaan

CLURING – Satu lagi jenazah tenaga kerja Indonesia (TK) asal Kabupaten Banyuwangi meninggal di negara tempatnya bekerja. Kali ini TKI yang  meninggal itu adalah Diana Suratman alias Tiyana Suratman alias Satiyem,  40, warga Dusun Karangrejo, Desa/ Kecamatan Cluring, Banyuwangi.

Selama ini Satiyem bekerja di Arab  Saudi. Jenazah korban yang sempat  tertahan di Tanah Haram selama tiga  bulan itu akhirnya tiba di rumahnya di  Dusun Karangrejo, Desa Cluring, sekitar pukul 16.00 kemarin (11/9). “Meninggal karena kecelakaan,” cetus Syaiful Anas, staf advokasi Migrant Care.

Menurut Syaiful, jenazah Diana alias Satiyem dipulangkan menggunakan pesawat SV 820. Pesawat itu mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis sore  (10/9). Selanjutnya, jenazah  dipulangkan melalui jalan darat  didampingi Migrant Care dan  BNP2TKI Jakarta.

“Ibu Satiyem  ini bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT),” terangnya. Kecelakaan yang menimpa Satiyem terjadi pada 13 Juni 2015. Saat itu korban diajak majikannya bertamasya. Mobil yang mereka  naiki menabrak dan rusak parah.

“Semua yang ada di mobil meninggal, termasuk majikan dan anaknya,” ungkapnya. Saat korban mengalami kecelakaan dan meninggal, salah satu temannya pada 15 Juni 2015  engabarkan kepada keluarga  di Dusun Karangrejo, Desa Cluring.

Tiyana alias Satiyem itu  mulai bekerja di Arab Saudi pada  tahun 2010. Setelah sempat  pulang, pada tahun 2014 dia  kembali ke Arab. “Berangkat  melalui PJTKI di Kerawang,” cetusnya seraya me ngaku tidak  tahu nama PJTKI tersebut.

Proses pemulangan jenazah hingga hampir tiga bulan itu  karena Migrant Care mengalami  kesulitan tentang alamat. Korban  memiliki dua identitas berbeda, yakni atas nama Diana Suratman  dan Tiyana Suratman.

Untuk memastikan hal itu, keluarga meminta pemerintah  mengirimkan fotokopi paspor.   Berdasar foto dalam paspor, keluarga di Dusun Karangrejo, Desa Cluring, yakin Tiyana Suratman  itu adalah Diana Suratman atau Satiyem.

“Setelah yakin bahwa Tiyana Suratman itu Diana  Suratman, baru kami mendampingi  pemulangan jenazah almarhumah,” jelasnya  Jenazah almarhumah tiba di   rumah duka sekitar pukul 16.00. Puluhan warga yang sudah menunggu langsung menurunkan jenazah dari mobil ambulans  milik BNP2TKI.

Hujan tangis sempat mewarnai saat peti  jenazah dimasukkan ke rumah duka. Setelah disalati, jenazah korban langsung dimakamkan  di pemakaman umum di desa setempat. Korban yang berstatus janda itu pernah menikah dengan Poniran.

Dari pernikahannya itu, dia  dikaruniai satu putri, Khusnulika Amalia, 17. Kini Khusnulika Amalia belajar di SMK 17 Agustus 1945  Cluring. (radar)