Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jeratan Penyebab Utama Kematian

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

SEMENTARA itu, jenazah kedua korban pembunuhan di Dusun Pandan, Desa Kembiritan, yakni Jane Ariswati alias Yeni, 57, dan Sherly Kurniawati, 18, langsung diotopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan.

Berdasar pemeriksaan dapat disimpulkan bahwa tewasnya ibu dan anak itu akibat otak kekurangan oksigen. Penyebabnya adalah jeratan di leher. Saat dikonfirmasi wartawan koran ini kemarin (23/5), Kepala Instalasi Kedokteran Kehakiman (IKK) RSUD Blambangan, dr. Sholakhudin menjelaskan, jeratan itu bukan disebabkan beban tubuh korban.

Selain itu, simpul pada tali yang digunakan adalah simpul mati. Sholakhudin menambahkan, selain jeratan di bagian leher, di tubuh kedua korban juga ditemukan beberapa luka akibat pukulan benda tumpul. Luka robek dan memar di tubuh Jane terdapat pada kepala bagian atas sebelah kanan dan dahi.

“Sedangkan di tubuh Sherly hanya ditemukan luka memar di sekitar mata kanan,” ujarnya. Dikoni rmasi secara terpisah, Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Bagus Ikhwan Christian mengungkapkan, dugaan sementara korban dibunuh dengan cara digantung oleh lebih dari dua orang pelaku. “Lebih lanjut, kita masih melakukan lidik (penyelidikan, Red),” katanya.

Ikhwan memaparkan, saat ditemukan sekitar pukul 21.00 Selasa (22/5), kedua korban sudah tidak bernyawa dalam posisi menggantung. Selain itu, petugas mendapati kenyataan bahwa mobil Mitsubishi Colt Pikap bernopol P 8806 ZN tidak berada di tempat. Dua unit mobil milik korban yang lain, yang notabene lebih kinclong, masih berada di tempat.

“HP, laptop (komputer jinjing, Red), dan beberapa barang berharga milik korban, juga hilang,” jelasnya. Meski begitu, Ikhwan mengaku belum bisa menyimpulkan pembunuhan sadis tersebut bermotif perampokan ataukah tidak. “Bisa saja itu hanya penyamaran. Jadi, dibuat seolah-olah perampokan,” katanya.

Saat ditanya adakah kemungkinan motif dendam atau cemburu, menurut Ikhwan pihaknya tidak mau berspekulasi. “Kita tunggu saja perkembangan penyelidikan. Mudah-mudahan pelaku segera tertangkap,” harapnya. (RADAR)