Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jika Ingin Eksis, PTAIS Harus Perbaiki Manajemen

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
SERIUS: Kuliah tamu diikuti para mahasiswa dan Kepala MAN dan Kepala MTs/ MTsN se-Kabupaten Banyuwangi.

Kuliah Umum Prof. Dr. Dedi Djubaidi, M.Ag di STAI Ibrahimy

GENTENG – Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS). Pada dasarnya, banyak faktor yang harus dibenahi dalam meningkatkan kualitas PTAIS tersebut. Apalagi, setelah melihat kenyataan bahwa kondisi sebagian besar PTAIS saat ini cukup memprihatinkan.

”Salah satu di antaranya, faktor manajemen,” kata Direktur Pendidikan Madrasah dari Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Dr. Dedi Djubaidi, M.Ag saat menyampaikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibrahimy, Kecamatan Genteng Jumat lalu (13/4).

Kuliah umum tersebut dihadiri Rektor STAI Ibrahimy, Drs. H. Moh. Hasyim MM.M.Pd., para dosen serta mahasiswa. Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi, Hosnan disertai Kasi Mapenda, para pengawas dan Kepala MAN se-Banyuwangi, serta Kepala MTS-MTsN se-Banyuwangi terlihat mengikuti kuliah umum itu.

Dalam kesempatan itu, Prof Dedi menekankan agar pengelola kampus harus berani untuk mengadakan perubahan yang disesuaikan dengan kondisi ideal yang seharusnya dilakukan. Pengola harus berani merekrut SDM yang mumpuni, baik dosen maupun tenaga kependidikan lainnya.

Artinya, dosen-dosen yang tidak mendukung pengembangan lembaga harus diakhiri, dan digantikan dengan dosen yang berkualitas dan mempunyai gairah untuk maju.  Cara bijak tersebut sangat diperlukan agar lembaga perguruan tinggi tersebut dapat menatap masa depan dengan jelas, dan ada target tertentu
yang perlu dicanangkan.

Sehingga ada greget dari semua komponen untuk meraih target tesebut. Sementara itu, Rektor STAI Ibrahimy, Moh Hasyim menjelaskan, kuliah umum dan ceramah pendidikan itu bertujuan untuk merealisasikan STAI Ibrahimy sebagai pioneer dan penggerak utama dalam memajukan pendidikan madrasah agar lebih berkembang, bermutu, dan lebih maju.

Permasalahan yang dialami oleh PTAIS sangat kompleks, meliputi infrastruk- tur, mahasiswa, pembiayaan, proses akademik, dan kualitas lulusan. Dari jumlah PTAIS yang terus bertambah, semakin menguatkan peran PTAIS dalam membantu mencerdaskan bangsa. “Sehingga sudah selayaknya apabila pemerintah tidak lagi mengecilkan peran strategis PTAIS yang telah lama dilangsungkan,” katanya.

Sementara itu, sebelum kuliah umum dan ceramah pendidikan dimulai, kegiatan diawali dengan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru (PMB). Ketua panitia PMB STAI Ibrahimy, Ainur Rofiq,S.Pd.I mengatakan jika kampus STAI Ibrahimy sudah mengalami perkembangan yang signifikan, di mana kegiatan belajar-mengajar difasilitasi dengan kelas-kelas yang representative, perpustakaan digital dan internet area. (radar)