Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Juana, Bocah Korban Pembakaran, Kini Telah Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Juana, korban pembakaran oleh pencuri dirawat di RSUD Genteng Banyuwangi. (Foto: banyuwangikab.go.id)

BANYUWANGI – Juana Satar, bocah asal Kecamatan Muncar, Banyuwangi, yang menderita luka bakar serius akibat dilempar bahan bakar minyak oleh pelaku pencurian, kini telah ditangani tim medis pemerintah daerah setempat. Pihak Kecamatan Muncar bertindak cepat membawa bocah berusia 14 tahun tersebut ke RSUD Genteng untuk mendapatkan perawatan intensif.

Selasa pagi (8/8), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengoordinasikan penanganan terhadap Juana melalui grup WhatsApp. Lalu pihak kecamatan Muncar, tim medis, bersama polsek setempat membawa Juana ke RSUD Genteng.

Setibanya di sana, Juana langsung dirawat inap di Ruang Bedah dengan pantauan dokter spesialis. Sebelumnya, Juana mendapatkan perawatan luka di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Setelah mendapatkan perawatan, Juana kami rawat inap di ruang bedah kelas 3. Saat ini dia dalam pantauan dr. Ali Mansur, Sp.B,” kata Direktur RSUD Genteng, dr. Indah Sri Lestari, MMRS.

Juana adalah korban penyiraman dan pembakaran yang dilakukan oleh Rio, tetangganya yang diduga melakukan pencurian yang dipergoki oleh Juana. Karena dipergoki itulah, Rio panik, lantas menyiramkan solar ke Juana. Akibat kejadian tersebut, Juana mengalami luka serius dibagian perut, pantat, dan kedua pahanya.

Sebelum dirujuk ke rumah sakit, Jumat (28/7), korban telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Kedungrejo, Muncar. Karena lukanya cukup parah, puskesmas setempat merekomendasi korban untuk segera dirujuk ke RSUD Genteng untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. “Kami akan mendampingi anak ini sampai sembuh,” terang Camat Muncar, Lukman Hakim.

Lukman menambahkan, keluarga Juana bukan warga Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Mereka pendatang dari Kabupaten Malang. “Kami cek ternyata belum terdaftar sebagai penduduk Muncar,” ungkapnya.

Meski demikian, pihaknya langsung bertindak cepat untuk membantu keberlanjutan proses pengobatan Juana. Bersama dengan pihak terkait, pemerintah setempat langsung mengurus administrasi kependudukan keluarga Sukarni. Mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Surat Pernyataan Miskin (SPM) untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan gratis.

“Sudah kami urus surat-suratnya, sesuai perintah Bupati Anas lewat WhatsApp. Hari ini KTP sedang diproses di Dispenduk. Setelah NIK keluar, SPM bisa langsung kami cetak,” kata Lukman.

“Surat-suratnya bisa menyusul, yang penting anak ini segera ditangani dulu. Alhamdulillah semuanya lancar, dan korban sudah mendapatkan perawatan. Bahkan, selain bantuan pengobatan, kami juga sudah serahkan bantuan lainnya, berupa sembako untuk kebutuhan sehari-hari,” tambahnya. (banyuwangikab.go.id)