Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

KA Mutiara Timur vs Truk Elpiji di Banyuwangi, Satu Orang Tewas dan Dua Luka

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Kereta Api Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya menabrak truk pengakut tabung gas elpiji 3 kilogram di persimpangan Rel KA Tegalmojo, Desa Gumirih, Kecamatan Singonjuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (31/8/2018) sekitar pukul 15.00 WIB. Kecelakaan itu mengakibatkan tiga orang korban. Satu korban meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka.

Korban tewas yakni, Mustakim (35), warga Kelurahan Singotrunan, Banyuwangi. Saat kejadian, Mustakim yang merupakan sales tabung elpiji duduk dibangku truk nahas bernomor polisi P 9091 UV bersama sopir dan kenek.

“Truk bermuatan elpiji 3 kilogram dan 3 orang. Sopir dan kernet mengalami luka ringan dan berat. Sementara satu orang yang merupakan sales tabung elpiji meninggal dunia. Ketiganya sudah dibawa ke puskesmas Singojuruh,” ujar Ipda Ardi Bita Kumala, Kanit Laka pada Satuan Lalu Lantas Polres Banyuwangi di lokasi kejadian.

Sedangkan dua orang terluka yakni sopir truk Krisna Prasetyo, warga Desa Alasbuluh, Wongsorejo dan kenek truk Aditya Arus Prayogo, warga Desa/Kecamatan Songgon. Krisna mengalami luka berat dan Aditya luka ringan.

Hasil olah TKP, kata Ardi, kecelakaan itu terjadi lantaran kelalaian sopir truk pengangkut tabung gas elpiji 3 kilogram yang tidak melihat KA melintas di perlintasan kereta tak berpalang pintu.

“Truk dari arah timur ke barat. Kemudian melintas di rel KA itu tanpa melihat ada Mutiara Timur dari arah selatan keUutara. Tabrakan tak bisa dihindari. Kena bagian kiri bodi truk dan muatan berhamburan,” tambahnya.

Hingga saat ini polisi belum bisa memeriksa sopir dan kernet truk yang saat ini masih dirawat di puskesmas Singojuruh. Pemeriksaan akan dilakukan setelah keduanya sehat.