Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kakek Gemar Melamun Gantung Diri

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

LICIN – Seorang kakek berusia 85 tahun asal Dusun Glugo, Desa Pakel, Licin, kemarin (11/1) meninggal dengan cara tragis. Kakek bernama Misyana itu menggantung di pohon durian dekat rumahnya. Sesaat setelah ditolong, Misyana tersebut masih bernapas. Dia meninggal dunia setelah tiba di rumahnya.

Misyana dikenal para tetangga dan keluarga sebagai lansia yang gemar melamun dan linglung. Pagi itu sebelum meninggal dunia, sekitar pukul 04.0, Misyana keluar rumah menuju sungai. Karena khawatir, Agus,17, cucu korban, membuntuti kakeknya tersebut menuju sungai yang tidak begitu jauh dari rumah.

Begitu tiba di dekat sungai, Agus terkejut melihat ada sosok menggantung di pohon. Setelah dilihat lebih teliti, sosok itu adalah kakeknya, yaitu Misyana. Misyana mengakhiri hidup dengan cara mengikatkan lehernya loe dahan pohon menggunakan sarung.

Agus pun langsung memanggil ayah dan pamannya untuk membantu menurunkan tubuh Misyana. Usai diturunkan, tubuh Misyana direbahkan di rumahnya. Tak lama kemudian, sekitar pukul 06.00, kakek yang sehari-hari berbahasa Madura itu meningal dunia.

Petugas kepolisian dan Puskesmas Licin datang satu jam kemudian untuk melihat kondisi Misyana. Petugas kesehatan langsung memeriksa kondisi ayah empat anak tersebut di rumahnya. Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan otopsi dan meminta agar jenazah si kakek segera dikuburkan.

“Pihak keluarga maunya langsung dikubur. Berdasar pemeriksaan petugas medis tidak ditemukan adanya  luka paksa atau penganiayaan. Jadi, korban bisa langsung dimakamkan,” ujar Kapolsek Licin, AKP Supriyadi.

dr. Setyo Medika dari Puskesmas Licin menambahkan, dirinya tidak menemukan bukti penganiayaan di tubuh korban. Hanya bekas jeratan di leher karena korban mencoba bunuh diri dengan cara menggantungkan tubuhnya.

‘Tadi selesai diperiksa langsung dimandikan dan disalatkan, tapi kita tidak menemukan ada yang aneh,”  kata Setyo. (radar)