Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kalahkan Incumbent, Tri Marvila Sukmana Menangi Pilkades Kepundungan

MASIH MUDA: Tri Marvila Sukmana (kanan) bersama kakak kandungay; Indra Atmaja. di rumahnya Desa Kepundungan. kemarin (8/11)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Tri Marvila Sukmana (kanan) bersama kakak kandungya Indra Atmaja, di rumahnya Desa Kepundungan, kemarin (8/11)

Desa Kepundungan, Srono menuntaskan Pilkades, kemarin. Ada dua calon yang berebut suara. Keduanya sama-sama perempuan, yakni Tri Marvila Sukmana dan Murti. Pesta demokrasi tingkat desa itu dimenangkan oleh Tri Marvila.

DEDY JUMHARDIYANTO, Srono

KEDIAMAN Tri Marvila berada persis di tepi Jalan Raya Kepundungan, Kecamatan Srono. Persis di depan pagar rumahnya terdapat baliho berukuran cukup besar. Ukurannya sekitar tiga kali empat meter.

Sore itu, rumah sederhana itu dipenuhi masyarakat yang bergerombol. Ada yang duduk di atas molor, ada juga yang duduk lesehan di atas pot bunga. Di antara deretan warga yang asyik berbincang itu, juga ada belasan anggota polisi berseragam dinas.

Puluhan sepeda motor juga terparkir di sepanjang jalan depan rumah calon kepala desa dengan nomor urut satu itu. Suasana kediaman itu riuh, ramai memperbincangkan hasil perolehan pemungutan suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Raut wajah mereka tampak bahagia. Tidak terkecuali Tri Marvila Sukmana, yang sore itu mengenakan pakaian merah marun dan berkerudung. Ibu muda itu tampak semringah. Meski kedua matanya tampak basah, raut mukanya berbinar. Kebahagiaan terpancar cukup kuat dari wajah cantik ibu muda berusia 29 tahun itu.

Tri Marvila Sukmana mengaku jika perolehan suara terbanyak dalam Pilkades Kepundungan merupakan hasil jerih payah seluruh masyarakat yang mendukungnya. “Kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat, tanpa mereka saya bukan apa-apa,” ungkapnya penuh haru.

Villa-panggilan akrab Tri Marvila Sukmana – maju sebagai calon kepala desa Kepundungan berkat dorongan dari seluruh elemen masyarakat. Mulai dari pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat mendesak dirinya untuk maju dalam Pilkades.

Awalnya, dia sempat ragu-ragu untuk maju sebagai bakal calon kepala desa. Namun, atas dukungan penuh dari keluarga dan sejumlah tokoh itulah, dia akhirnya memutuskan untuk maju dalam Pilkades Kepundungan.

Keputusan untuk maju sebagai calon kepala desa menghadapi Kades incumbent, Murti bukanlah hal mudah. Dengan penuh keyakinan dan percaya diri, dia mulai meyakinkan masyarakat untuk memilihnya sebagai kepala desa Kepundungan periode 2017-2022.

“Saya seperti air mengalir. Tekad saya mewujudkan masyarakat Kepundungan harmonis dan lebih sejahtera,” ungkap alumnus fakultas hukum Universitas Jember ini. Yang paling membuatnya haru, ialah saat pelaksanaan kampanye.

Dia tidak menduga akan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. Saat itu, dia yang melaksanakan kampanye sempat terkejut dengan masyarakat yang rela memberikan air mineral di dalam tokonya untuk masyarakat yang keliling saat berkampanye.

Tidak hanya itu, sebagian masyarakat lain yang berjualan Pertamax eceran juga merelakan Pertamax dagaangannya dibagikan kepada para peserta kampanye yang mengiringinya. “Saya tidak menyangka, begitu antusiasnya masyarakat dalam memberikan dukungan kepada saya. Mereka tanpa pamrih,” ujarnya penuh haru.

Tak heran, begitu mendengar dia memperoleh suara dukungan terbanyak dalam Pilkades, dia langsung sujud syukur dan menyapa seluruh masyarakat yang mendatangi kediamannya. Satu-per satu masyarakat disalami. Baginya, dukungan masyarakat itu murni lahir dari hati yang ikhlas.

“Saya tidak bisa membalas satu per satu kebaikan masyarakat ini. Tapi, saya insya Allah tidak akan mengecewakan perasaan masyarakat ini,” bebernya. Lalu program apa yang akan diusung untuk Desa Kepundungan? Vila mengaku sudah menyiapkan sejumlah program unggulan.

Di antaranya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Salah satunya yakni fasilitas mobil kesehatan dan program sertifikat tanah (prona). “Saya tidak akan puas, jika program yang saya gembar-gemborkan belum terlaksana di masyarakat,” terang istri Bagya Sucipto ini.

Saking haru dan gembiranya mendengar memperoleh suara terbanyak dalam Pilkades, kakak kandungnya, Indra Kusuma Atmaja, langsung digunduli oleh para pendukung dan keluarga. “Saya memang nazar kalau adik saya menang, saya cukur gundul,” terang indra.

Sebagai kakak, Indra hanya berharap agar adik kandungnya itu mampu melaksanakan amanah dengan baik. Dalam memimpin desa dengan anggaran yang cukup besar, selalu mengedepankan asas transparansi. Selain itu bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik dan ramah.

Vila berhasil memperoleh dukungan dalam Pilkades Kepundungan sebanyak 2.024 suara sah. Sementara lawannya, Murti yang merupakan incumbent memperoleh sebanyak 1.806 suara sah. Sedangkan suara tidak sah 58. (radar)