Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kalipuro-Wongsorejo Berpotensi Hujan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Puncak musim hujan masih saja terus berlangsung hingga saat ini. Bahkan, prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi puncak hujan masih terus terjadi hingga bulan Februari.

Untuk  hari ini (24/12), data BMKG menyebutkan 12 kecamatan di Banyuwangi berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang  Prakirawan BMKG Banyuwangi, Benny Gumintar  mengatakan, dua kecamatan yang berpotensi  terjadi hujan hari ini adalah Wongsorejo dan  Kalipuro.

Daerah tersebut diprediksi terjadi hujan karena dari data 10 tahun terakhir selalu terjadi hujan saat puncak musim hujan seperti ini. Sementara untuk kecamatan   lainnya, untuk hari ini diprediksi   cerah berawan untuk prediksi cuacanya.

Benny menambahkan,  intensitas hujan yang terjadi di Banyuwangi dan sekitarnya  diprediksi masih terjadi pada intensitas ringan hinga sedang. Namun tidak menutup kemungkinan akan terjadi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi, hal  ini tergantung letak topografi maupun kondisi pertumbuhan awan Comulunimbus (Cb) di suatu wilayah itu sendiri.

”Kalau ada awan Cb tebal tentu akan berpengaruh pada intensitas hujan maupun kekuatan angin,” kata Benny.  Dari rekam visual pihak BMKG  Banyuwangi, puncak musim hujan ini dirasakan sangat ekstrem sekali. Angin yang berembus kencang tidak jarang menyebabkan beberapa bencana di   Banyuwangi seperti pohon tumbang maupun gelombang tinggi.

Ternyata angin kencang itu disebabkan karena adanya siklon tropis (badai tropis YVETTE) di  selatan Pulau Jawa. ”Siklon tropis itu semacam tekanan rendah. Adanya fenomena ini membuat  angin semakin kencang, diprediksi masih terus terjadi hingga dua hari ke depan,” tandasnya.

Benny menyebut, letak persis dari badai tropis YVETTE tersebut berada di titik 630 km sebelah selatan kota Denpasar Bali dengan  kecepatan angin mencapai 1 knotatau setara dengan 3 km/jam. Sementara badai tripis ini juga    bisa mengalami peningkatan   hingga kekuatan maksimal mencapai 40 knot atau 75 km/  jam.

”Siklon tropis baru mulai terjadi hari ini (kemarin) dan masih terus terjadi beberapa hari ke depan,” jelasnya. Menanggapi cuaca yang tidak  mendukung ini, BMKG mengimbau kepada seluruh warga Banyuwangi untuk terus mewaspadai akan adanya awan Cb yang dapat memicu hujan.

Tidak hanya memicu hujan, awan itu  juga dapat menimbulkan petir,gelombang tinggi maupun angin kencang yang dapat menyebabkan kerusakan. ”Tetap waspada saja. Meski suatu daerah diprediksi  tidak terjadi, namun masih ada kemungkinan tetap akan terjadi hujan. Hujan cenderung terjadi  di waktu sore hingga malam hari,” pungkasnya. (radar)