Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kapal Dihantam Ombak, Truk Muatan Beras Terguling Timpa Mobil

Foto: detik
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: detik

BANYUWANGI – Cuaca buruk yang terjadi selat Bali mengakibatkan sebuah truk di dalam kapal yang sedang berlayar dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi terguling menimpa dua mobil milik penumpang kapal hingga ringsek.

Dilansir dari detikcom, truk bermuatan beras bernomor polisi P 9737 UV itu terguling di dalam KMP (Kapal Motor Penumpang) Gerbang Samudra II pada Rabu (14/5/2019) sekitar pukul 23.30 WIB.

KMP Gerbang Samudra II bertolak dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang. Namun saat di tengah laut, tiba-tiba saja dihantam gelombang tinggi yang menyebabkan kendaraan yang ada di dalam kapal terguncang hebat.

Akibatnya, satu unit truk beras terguling ke arah kanan menimpa mobil Avanza bernopol AB 1342 OM dan pikap bernopol P 8784 SR hingga ringsek.

Foto: detik

Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Seluruh penumpang saat musibah terjadi sedang berada di anjungan penumpang menunggu kapal sandar.

Sementara itu, kencangnya guncangan juga membuat tali lasing yang mengikat kendaraan di dalam kapal terputus.

“Tidak ada korban jiwa. Kerusakan yang terparah terjadi pada mobil pribadi dengan nopol AB 1342 OM. Kendaraannya penyok karena tertimpa truk yang terguling,” kata Koko Hariyanto, Staf Operasional Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Timur Satpel Ketapang, Kamis (15/5/2019).

“Musibah ini disebabkan gelombang pantai di Selat Bali sedang tinggi sejak beberapa terakhir. Diperkirakan gelombang tinggi di pantai ini akan terus berlangsung sampai bulan Agustus,” imbuhnya.

Posisi kendaraan yang ringsek saat ini masih berada di dalam KPM Gerbang Samudra II. Kapal memilih lego jangkar di perairan dekat Pangkalan TNI AL (Lanal) Banyuwangi, agar tidak mengganggu jadwal pendaratan kapal lainnya di SDermaga ASDP Ketapang.

Rencananya, kendaraan di dalam kapal akan dievakuAsi ke daratan keesokan harinya.

“Kendaraan yang ringsek akan dievakuasi menunggu jadwal sandar kapal di dermaga ASDP sepi. Ini dilakukan agar tidak menganggu aktivitas bongkar muat kapal lainnya,” pungkasnya.