Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kapook Band Goyang Lapas

SYUKURAN:Mantan Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Nuris selaku ketua panitia HBP memotong tumpeng, lalu diserahkan kepada Kalapas Krismono.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
SYUKURAN:Mantan Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Nuris selaku ketua panitia HBP memotong tumpeng, lalu diserahkan kepada Kalapas Krismono.

BANYUWANGI-Puluhan jenis lomba meramaikan peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-48 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banyuwangi. Dalam rangkaian acara HBP itu telah digelar lomba keagamaan, olahraga, dan seni budaya. Puncak acaranya kemarin (30/4), seluruh penghuni
Lapas merayakannya dengan acara hiburan musik band dan syukuran pemotongan tumpeng.

Kepala Lapas Kelas IIB Banyuwangi, Krismono, BC.IP, SH menjelaskan, lomba dalam rangka rangkaian peringatan HBP digelar sejak Maret 2012 lalu. Ada lomba keagamaan, yang meliputi lomba MTQ, adzan, kaligrai  , dai, cerdas cermat Islami, hafalan surat-surat pendek, tartil Alquran, dan selawat nabi.

Selain itu, lomba kecepatan buka Alkitab dan menghafal Alkitab. Sedangkan lomba seni budaya terdiri dari lomba nyanyi karaoke, baca puisi, cipta lagu, kebersihan kamar, dan duta Lapas. “Kalau lomba olahraga, ada bulutangkis, catur, bola voli, futsal, dan tenis meja,” sebut Krismono di sela-sela acara syukuran HBP, kemarin siang.

Acara puncak kemarin, lanjut pria asal Jogjakarta itu, menampilkan seni tari gandrung, hiburan elekton oleh Viktor, dan Fifty-Fifty Band dari Muncar. Tak kalah menariknya, penampilan Kapook Band, yang seluruh pemain musik dan vokalisnya adalah warga binaan pemasyarakatan (WBP). Tak ayal, sejak pagi hingga siang, para WBP boleh berjoget sepuasnya di depan panggung.

Rencananya, awal Mei ini juga diadakan donor darah oleh para WBP di Lapas.  “Dengan acara bertema Menuju Pemasyarakatan Produktif ini diharapkan terjalin kebersamaan, sehingga tercipta Lapas yang maju, aspiratif, penuh kreativitas, dan Lapas yang sudah menuju reformasi birokrasi,” paparnya.

Sementara itu, dalam perayaan HBP se-Jatim di Lapas Porong, Sidoarjo, 27 April 2012 lalu, Alquran raksasa yang ditulis Sugianto, WBP Lapas Banyuwangi menuai kekaguman dan pujian. Pejabat Depkum HAM Jatim dan pusat langsung
memberikan apresiasi terhadap penulisan Alquran, yang sudah mencapai enam juz tersebut. “Rencana akan dicatatkan dalam rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) sebagai koran terbesar pertama di dunia, yang ditulis warga binaan Lapas,” jelasnya. (radar)