BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku masih belum bisa memastikan, apakah akan menempuh jalur hukum ataukah tidak terkait beredarnya beberapa foto syur yang di duga melibatkan dirinya.
“Saya tidak mengetahui siapa yang mengirimkan foto tersebut, yang belakangan beredar melalui aplikasi WA dan siapa dalang di balik peristiwa ini,” ujar Bupati Anas.
Dia mengatakan, yang cukup menarik perhatiannya, meski di dalam foto tersebut terpampang wajah laki laki yang di duga mirip dirinya, namun tidak terlihat wajah pemilik kaki yang menopang di depannya.
“Terror foto ini sudah biasa, bahkan saya dan istri pernah mendapatkan kiriman gambar yang jauh lebih parah dari hal itu,” tutur Bupati Anas.
Sementara itu, saat di tanya apakah dirinya akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, Bupati Anas hanya mengatakan bahwa proses pilkada ini waktunya sangat pendek dan itu harus di hormati. Pasalnya, persoalan politik itu bukan karena kalah ataupun menang.
“Kita lihat saja nanti,” ujar Bupati Anas saat di tanya upaya yang akan di lakukannya.
Sementara itu, istri Bupati Anas, Ipuk Fiestiandani juga mengaku tidak bisa memutuskan, apakah akan menempuh jalur hukum ataukah tidak terhadap beredarnya foto foto yang di duga adalah suaminya bersama wanita lain.
“Semua persoalan ini saya kembalikan kepada suami dan saya mendukung sepenuhnya apapun keputusan yang di tempuh suami,” ujar Ipuk.
Meskipun Ipuk mengakui bahwa, hal ini sebagai pembunuhan karakter untuk menjegal suaminya maju dalam perhelatan Pilkada Jawa Timur. Sedangkan untuk urusan yang sifatnya politik, mereka akan mendiskusikan bersama namun yang memberikan keputusan tetap suaminya.
“Saya menyadari, berbagai permasalahan ini aDalah resiko menjadi istri politikus,” pungkasnya.
