Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Kawanan Maling Jarah Toko Pakaian

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi pencurian pakaian.

SRONO – Toko pakaian Miftah Jaya milik Agus Santoso, 40, di Dusun Kaligoro, RT 3, RW 2, Desa Sukomaju, Kecamatan Srono dibobol maling Kamis dini hari (8/6). Pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang itu, menjarah barang yang ada di dalam toko.

Selain itu, mobil pikap milik korban yang sedang diparkir di garasi toko, juga dibawa kabur oleh kawanan maling itu. Korban mengaku, dalam pencurian ini mengalami kerugian sebesar Rp 100 juta.

“Pakaian banyak yang dicuri,” kata Agus Santoso. Menurut Santoso, toko pakaian miliknya itu sudah berdiri sejak dua tahun lalu. Dia merintis usaha itu bersama istrinya, Marwati, 35. Setiap hari, tokonya buka mulai pukul 07.00 sampai pukul 17.00. Sedang pada malam, buka mulai pukul 19.30 hingga pukul 22.00.

Pada Rabu (7/6), terang dia, tokonya itu buka seperti biasa. Pada malam kejadian itu, tokonya ditutup sekitar pukul 22.00. Santoso yang baru belanja pakaian, kemudian memarkir mobil pikap dengan nomor polisi P 8949 V di garasi mobil yang ada di samping toko.

“Toko saya kunci dan garasi juga digembok lalu saya pulang untuk istirahat. Saya tidak tidur di toko, tetapi di rumah yang berjarak sekitar 200 meter di belakang toko,” terang Santoso. Santoso dan keluarga setiba di rumah juga langsung tidur.

Pada pukul 01.00, Kamis (8/6), diwilayah itu diguyur hujan deras. Saat hujan itulah diduga kawanan maling ini beraksi. “Perkiraan saya, maling masuk ke toko dan mengambil mobil saat hujan besar,” imbuhnya.

Menurut Santoso, maling masuk ke toko melalui atap genting yang terbuat dari asbes. Saat bersamaan, pelaku lain diduga merusak gembok di pintu garasi mobil pikap. “Malingnya naik ke atas menggunakan tangga bambu milik tetangga,” terangnya.

Setelah berada di atap, jelas dia, pelaku masuk ke toko dengan cara merusak asbes dan turun ke toko melalui tangga. Sedang pelaku lain, masuk ke garasi mobil dengan cara merusak gembok garasi. “Asbes jebol, gembok garasi juga rusak,” terangnya.

Di dalam toko pakaian itu, pelaku mengambil sejumlah pakaian di antaranya baju, jaket, mukena, sarung, jam tangan, jubah, sandal, rokok, dan uang sebesar 1 juta yang disimpan di laci toko.

Dua  CCTV yang terpasang di toko, TV dan seperangkat komputer CCTV juga diambil. “Mobil pikap di garasi juga di bawa kabur,” ungkapnya. Sambil membawa barang hasil jarahannya, pelaku keluar dari toko melalui atas yang telah dijebol. Selanjutnya, semua barang dibawa kabur dengan diangkut pakai mobil pikap yang ada di garasi toko.

“Saat kejadian sedang sepi, kebetulan turun hujan deras,” terangnya. Santoso mengaku baru tahu kalau tokonya dijarah maling dan mobil pikap miliknya juga hilang, itu sekitar pukul 04.30, setelah salat subuh. “Saya tahu ada maling saat akan mematikan lampu di toko,” ungkapnya.

Saat itu, jelas dia, pintu garasi sudah terbuka. Ketika masuk ke toko, asbes yang dibuat atap juga sudah jebol. “Saya langsung lapor ke polsek, polisi juga segera datang,” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (9/6).

Sayangnya, Kapolsek Srono, AKP Mulyono belum berhasil dikonfirmasi. Saat dihubungi melalui ponselnya, ternyata tidak diangkat. Pesan singkat yang dikirim, juga tidak dibalas. (radar)