Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Kawanan Maling Sikat Mobil Pikap L300

Ilustrasi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi

CLURlNG – Warga di Jalan Kelinci, Dusun Krajan, RT 3, RW 2, Desa/Kecamatan Cluring dihebohkan dengan pencurian mobil kemarin pagi (3/9). Mobil pikap L300 milik Widianto, 34, warga setempat, hilang saat diparkir di teras rumahnya.

Aksi pencurian mobil ini baru diketahui sekitar pukul 06.30. Saat itu, korban yang baru bangun melihat mobil pikap L300 dengan nomor polisi P 8714 V yang biasa dibuat untuk bekerja sudah lenyap.

“Saya kaget, bangun tidur mobil sudah tidak ada,” kata Widiyanto. Widiyanto mengaku tidak mendengar saat pelaku mengambil mobilnya. Saat kejadian, dia bersama istrinya tertidur pulas di kamar. “Saat akan subuh, istri saya sempat mendengar suara antene mobil gerak, tapi tidak menyangka itu maling,” ungkapnya.

Menurut Widiyanto, sebelum kejadian mobil pikap miliknya itu dibawa pulang sekitar pukul 20.00. Kemudian, pada pukul 23.00 di tinggal tidur. “Mobil saya parkir di teras rumah dengan menghadap ke arah barat,” ujarnya seraya mengaku mengalami kerugian Rp 162 juta.

Dugaan pencurian mobil itu, diperkirakan terjadi sekitar pukul O4.00. Saat kejadian, sejumlah warga sebenarnya sudah bangun. Tapi, mereka tidak tahu kalau mobil pikap yang jalan itu dibawa kabur maling.

“Saya dengar distater dan jalan, saya pikir Widi akan kerja,” terang Nanik Herawati, 37, salah satu warga sekitar lokasi kejadian. Warga lainnya, Sukarman, 50, mengaku sempat melihat mobil pikap L300 warna hitam milik korban itu jalan dibawa orang. Hanya saja, dia tidak menyangka kalau sopir yang membawa mobil itu maling.

“Saya sedang jalan-jalan, saya kira mobil dipinjam atau di pakai temannya Widi,” cetusnya. Kapolsek Cluring, lptu Bedjo Madrias, saat dikonfimasi mengakui ada dugaan pencurian mobil pikap L300 itu. Dari keterangan korban, STNK mobil ikut dibawa kabur maling.

“STNK ada di mobil,” katanya. Kapolsek mengaku sudah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Diduga pelaku lebih dari seorang dan sudah mengenal lokasi. “Kita masih melaklukan penyelidikan,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng. (radar)