ROGOJAMPI – Keberadaan Made Ayu Novitasari, 17, pelajar SMK PGRI Rogojampi masih misteri. Siswi kelas XI jurusan pemasaran itu dikabarkan hilang sejak 22 Juli 2016, mengikuti Pendidikan Sistem Ganda (PSG) atau Praktik Kerja Lapangan (PKL) di diler Sumber Jaya Maha Sakti (SJMS) Rogojampi.
Ketua kelompok kerja PSG SMK PGRI Rogojampi, Ahmad Misadi, mengatakan kabar hilangnya Made Ayu Novitasari itu diketahui setelah sekolah memanggil kedua orang tuanya karena salah satu siswinya itu tidak pernah mengikuti PSG.
“Anaknya tidak pernah ikut PSG, pada 18 Juli orang tuanya kita panggil,” katanya. Saat dipanggil itu, terang dia, orang tuanya tidak datang. Yang hadir, kakak iparnya, Didik. Baru pada Rabu (20/7) kedua orang tuanya, Nyoman Sunaryo dan Ketut Sri Wahyuningsih datang ke sekolah.
“Saat ke sekolah, Made ikut tapi di luar,” terangnya. Setelah pemanggilan kedua orang tuanya itu, pihak sekolah kembali dikejutkan dengan laporan jika Made Ayu Novitasari tidak pulang ke rumah. Sejak Jumat (22/7), setelah pulang PSG tidak pulang.
“Kami dari sekolah ikut bertanggung jawab untuk mencari siswi kami itu, kita sedang mencari informasi dari teman-temannya,” ujarnya. Untuk menggali informasi itu, terang dia, hari ini akan mengumpulkan semua teman Made Ayu, termasuk teman PSG di diler SJMS Rogojampi. Selama mengikuti PSG itu, para siswa dipimpin oleh ketua kelompok dan diawasi oleh pembimbing.
“Kami juga sudah laporkan kejadian ini ke Dinas Pendidikan Banyuwangi,” jelas Misadi. Sementara itu, kabar hilangnya Made Ayu Novitasari tersebut juga telah dilaporkan ke kepolisian. Bahkan, pihak keluarga juga memasang pengumuman kehilangan di koran ini pada Sabtu (6/8).
Salah satu keluarga Made Ayu, Kadek, saat dihubungi melalui telepon selulernya enggan untuk berkomentar banyak. “Masih belum ketemu, kami masih mencari,” ujarnya sambil menutup perbincangan dengan mematikan ponselnya.
Saat wartawan Jawa Pos Radar Genteng mendatangi rumah Made Ayu di Dusun Patoman Tengah, RT 2, RW 2, Desa Patoman, Kecamatan Rogojampi, pintunya tertutup rapat. Di rumah itu tak ada satu orang pun yang bisa ditemui. Tetangga sekitar mengaku jika penghuni rumah itu berada di Kabat.
“Mungkin masih sibuk mencari anaknya yang hilang,” cetus salah seorang tetangga Made Ayu yang enggan namanya dikorankan. Warga di Dusun Patoman Tengah mengetahui kabar hilangnya Made Ayu dari media sosial dan pengumuman di koran.
“Orangnya jarang di rumah, sering tinggal rumah anaknya yang ada di Kabat,” cetus tetangga itu. (radar)