Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Budaya  

Kebo-keboan Jadi Tema BEC III 2013

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) III akan mengangkat tema kebo-keboan. Tradisi kebo-keboan itu digelar dalam bentuk karnaval yang memadukan modernitas dan seni tradisional Bumi Blambangan. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Suprayogi mengatakan, tema kebo-keboan dipilih setelah pihaknya menerima banyak masukan dari para seniman dan budayawan.

Karena ke peduliannya terhadap pelestarian budaya asli Banyuwangi, para seniman dan budayawan bersedia mengawal workshop agar konsepnya tidak melenceng dari tema. Beberapa waktu lalu, kata Suprayogi, beberapa budayawan dan seniman telah bertemu Bupati Abdullah Azwar Anas untuk membicarakan tema BEC III. Dalam pertemuan itu, hadir beberapa budayawan, antara lain Hasnan Singodimayan, H. Andang CY, H. Tedjo, dan Samsudin Adlawi Dalam pertemuan itu, dipresentasikan tema kebo-keboan sekaligus mendiskusikan nya dengan Bupati Anas.

Prototipe kebo-keboan yang di presentasikan di depan Bupati Anas. Dalam pertemuan itu pula langsung diputuskan tema BEC tahun 2013. Untuk menunjukkan kekha san Banyuwangi, kata Suprayogi, Bupati Anas minta penari gandrung tetap di tampilkan di awal pembukaan BEC III.Setelah itu, akan tampil kebo-ke boan asli sebagaimana yang biasa ditampilkan di Desa Alas Malang. Kemudian, dilanjutkan penampilan kebokeboan ala BEC III.

Tema kebo-keboan yang menginspirasi BEC III akan di bagi menjadi tiga sub tema yakni kebo geni, kebobayutirto, dan kebo bumi. Kebo geni menggambarkan semangat, motivasi, amarah, dan kepahlawanan. Kebo bayu tirto menggambarkan kehidupan dengan tiga warna dominan, yakni hitam, silver, dan putih. Kebo bumi yang menggambarkan tentangkesuburan warna dominannya hitam dan emas. (radar)

Kata kunci yang digunakan :