Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kebutuhan Tenaga Komputer masih Tinggi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI- Sebanyak 44 maha-siswa D3 Managemen Informasi (MI) dan S1 Teknologi Informasi (TI) Stikom PGRI Banyuwangi diwisuda kemarin. Bertempat di Gedung Wanita Paramit-ha Kencana Ba nyuwangi, prosesi wi-suda disaksikan oleh Bupati Abdullah Azwar Anas beserta Forum Pimpinan Dae rah Banyuwangi.

Dalam sambutannya, Ketua Sti-kom PGRI Banyuwangi, H. Chairul Anam memberikan ucapan selamat ke pada para mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya di Stikom PGRI Banyuwangi. Sebagai Perguruan Tinggi berbasis IT, Stikom PGRI telah berhasil memperoleh kepercayaan dari para lulusan SMA/SMK untuk meraih masa de-pan. Ini terbukti dari tahun ke tahun jumlah mahasiswa terus mening-kat. “Sampai saat ini Stikom PGRI memiliki dua program studi. Yaitu D3 Managemen Informasi dan S1 Teknologi Informasi dan semua-nya sudah terakreditasi oleh BAN PT. Selamat kepada wisudawan MI yang berhasil meraih IPK 3,90 dan TI dengan IPK 3,54,” kata Chairul.

Chairul menjelaskan kebutuhan terhadap sarjana ilmu komputer dirasakan sangat mendesak. Ma-sih banyak perusahaan, industri sektor swasta maupun pemerintah yang belum memiliki tenaga dalam bidang ilmu komputer. Hal ini se-makin penting terutama berkaitan dengan otonomi daerah. Banyak daerah yang berusaha untuk me-ningkatkan pelayanan publik dan teknologi komunikasi dan infor-masi dalam meningkatkan kualitas lembaga-lembaga pendidikan di daerahnya masing-masing.

Dikatakan, kebutuhan tenaga profesi Teknologi Informasi (TI) pada tahun 2020 nanti diperki-rakan minimal sebanyak 60.000 orang. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, setiap tahun lembaga pendidikan komputer harus meng-hasilkan 2.300 ahli TI per tahun, dengan kualitas rata-rata di bawah rata-rata. Dari sisi dunia industri kebutuhan akan tenaga terampil di bidang komputer dirasakan sema-kin meningkat dari tahun ke tahun.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya menyampaikan jika saat ini Pemkab Banyuwangi sedang berusaha mem-buat system IT (Informasi Teknologi) yang terkoneksi antar SKPD sehingga dapat terpantau dengan baik. Misal-nya, Pemkab akan membuat IT untuk Jamkesmas, Jamkesda yang terkonek-si antara Rumah Sakit Umum Daerah dengan Dinas Kesehatan, sehingga pelayanan rumah sakit dapat terpan-tau dengan baik. Selain itu, beberapa problem pendidikan di Banyuwangi akan diselesaikan dengan strategi IT, yakni e-Education dengan tujuan untuk mengatasi keterbatasan ka-pasitas institusi pendidikan dalam menyediakan pendidikan sehingga diharapkan layanan pendidikan akan maksimal.

Untuk memberikan layanan admi-nistrasi perkantoran yang terakses baik, maka Pemkab Banyuwangi akan membuat e-Office; di mana e-Office ini merupakan aplikasi administrasi perkantoran, korespondensi surat menyurat dinas bagi setiap karyawan perusahaan / instansi secara elektronik sehingga mudah terpantau dan lebih hemat waktu dalam pembuatan nota dinas dan proses delivery-nya (karena proses berupa elektronik).

Tidak hanya itu, Bupati Anas juga menyampaikan jika saat ini pihak-nya menjalin kerja sama dengan Telkom. Di mana pihak Telkom akan memasang titik wifiantara 500 hingga 1.000 titik di seluruh Banyuwangi dengan kapasitas 10 mgb. “Adanya wifi ini akan membu-at Banyuwangi sebagai cyber village. Di mana koneksi desa ke kota akan semakin mudah,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Anas juga mengapresiasi keberada-an Stikom PGRI Banyuwangi. Bah-kan Bupati meminta kepada Ketua Stikom untuk menyediakan tiga alumnus Stikom PGRI terbaik untuk ikut mendampingi mengembangkan IT di Banyuwangi. “Tolong kami sedi-akan tiga, akan kami seleksi satu. Jika ketiganya baik semua maka akan kita rekrut untuk mejadi tenaga non-PNS agar bisa membantu Pemkab Banyu-wangi dalam mengembangkan IT,” kata Bupati Anas. (Radar)