Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Keliling Kampung Berkostum Sapi

Keliling Kampung Berkostum Sapi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Keliling Kampung Berkostum Sapi

GLAGAH – Masyarakat Desa Kenjo, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, punya tradisi unik. Di awal bulan Suro kalender Jawa, mereka menggelar tradisi sapi-sapian, kemarin (21/9).

Tradisi ini merupakan arak-arakan yang menampilkan dua orang bcrkostum sapi. Mereka berjalan kaki diikuti rombongan warga. Yang menarik, warga dalam arak-arakan itu berkostum sebagai tukang semprot sawah, tukang tanam padi, tukang pemasang kincir, hingga kostum penjual jamu gendong.

Dan untuk menambah semarak kegiatan tersebut, warga juga menampilkan kesenian barong dan seni gandrung. Pada barisan paling belakang, terdapat seni musik kuntulan. Kepala Desa Kenjo, Gojali mengatakan, traadisi sapi-sapian ini sudah empat kali digelar.

Ritual ini sengaja dilaksanakan masyarakat setiap tahun. Tujumnya untuk menghormati leluhur mereka. Sebab pada zaman dahulu, kata dia, warga Desa Kenjo tidak banyak yang memiliki sapi. Sehingga warga pun bertindak layaknya sapi untuk menarik singkal di lahan pertanian pada masa itu.

“‘Mayoritas warga Desa Kenjo memang petani sejak dulu. Bahkan 80 persen lahan di daerah setempat adalah lahan pertanian,” jelasnya. Sementara itu, pemeran sapi- sapian juga melakukan ritual singkal sawah.

Mereka juga memanggul peralatan singkal layaknya sapi yang sedang membajak sawah. Pada malam sebelumnya, warga menggelar selamatan dengan duduk bersila diatas tikar di sepanjang jalan desa. Setelah membaca doa, warga menikmati makanan khas pecel phitik.

Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Cholikul Ridho saat menghadiri acara itu mengakui, kegitan tersebut masih perlu pengemasan yang baik. Selain itu, kata dia, peran serta masyarakat terus ditingkatkan. Yang tak kalah penting, filosofi tradisi sapi-sapian perlu digali lebih dalam lagi. (radar)