MUNCAR – Perajin ketipung di Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, kini lagi kebanjiran pesanan. Permintaan itu, ternyata yang paling banyak dari luar Banyuwangi. Di antara daerah yang banyak memesan ketipung, ini berasal dari daerah Kalimantan.
“Di Kalimantan, ketipung ini dibuat suvenir dan oleh-oleh khas daerahnya,” cetus Basuki, 32, salah seorang perajin ketipung. Basuki yang memulai usaha pembuatan kendang dan ketipung sejak empat tahun lalu itu, kini sudah mulai menunjukkan hasil.
Sejak dua tahun terakhir, pesanan terus meningkat. “Sebulan dengan dibantu tiga karyawan, bisa menyelesaikan 130 set kendang dan ketipung,” katanya. Untuk pembuatan kendang dan ketipung ini, jelas dia, itu sesuai dengan permintaan, terutama mengenai motif ukiran.
Sedang karyawan, mengerjakan kulit kendang termasuk penyangga yang terbuat dari plat besi dengan menggunakan las karbit. “Harga kendang dan ketipung Rp 450 ribu per satu set,” ujarnya. Untuk bahan yang dipakai membuat kendang, jelas dia, dari kayu mahoni dan kulit sapi.
Menjelang Lebaran, pesanan semakin ramai. “Agar memenuhi target, saya menambah karyawan,” ujarnya. (radar)
