Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kini, Banyuwangi Punya 35 Kampung KB

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Banyuwangi kini punya 35 Kampung Keluarga Berencana (KB). Hal itu terhitung sejak dicanangkan pada 2016 hingga 2019. Dan yang terbaru adalah di Dusun Rembang, Desa Banjar, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Kampung KB Banjar tersebut diresmikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama istrinya Ipuk Festiandani, Selasa (27/3/2019).

Kampung KB merupakan program nasional yang diantaranya mencakup empat program yakni Pendewasaan Usia Nikah (PUN), pemakaian kontrasepsi, ketahanan keluarga dan peningkatan ekonomi produktif.

“Program KB memang dimaksudkan untuk menekan jumlah penduduk agar kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga lebih terjamin,” ujar Bupati Anas.

“Sehingga dengan kelahiran yang terencana, warga akan bisa merancang masa depan yang lebih baik, dan sejahtera. Dan Kampung KB ini adalah salah satu ikhtiar menuju ke sana,” paparnya.

Bupati Anas melanjutkan, kesejahteraan juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas akhlak dari anak-anak generasi penerus bangsa.

“Orang tua harus membekali anak dengan penanaman akhlak yang baik, seperti sikap disiplin, hormat orang tua, menghargai dan berempati dengan lingkungannya,” kata Bupati Anas.

Hal ini dinilainya terlihat sepele, namun akan sangat berpengaruh pada kehidupan mereka kelak.

Bupati Anas juga menekankan pentingnya pendidikan akademis bagi anak.

“Saya minta agar orang tua berinvestasi pendidikan, dengan menyekolahkan anak hingga ke jenjang tertinggi. Pendidikan akademis penting untuk bekal masa depan,” papar Bupati Anas.

“Saat ini pemkab menyediakan beragam instrumen pendidikan bagi warga miskin mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi,” ungkapnya.

Mulai uang saku dan transport, hingga beasiswa sampai lulus kuliah. Sehingga tidak lagi ada alasan tidak bisa sekolah karena terkendala biaya bagi warga Banyuwangi.

Ditambahkan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Banyuwangi, Zen Kostolani, dengan dilaunching menjadi kampung KB akan ada berbagai program yang dilakukan di Dusun Rembang. Tidak hanya program yang berkaitan dengan KB namun juga peningkatan kesejahteraan keluarga.

Zen mengatakan, pelaksanaan program ini dilakukan oleh kelompok kerja (pokja), yang terdiri dari berbagai unsur mulai dari staf Puskesmas, Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), staf Kantor Urusan Agama (KUA), hingga Kader PKK.

“Mereka akan melakukan pendampingan berbagai program untuk masyarakat seperti bina keluarga dengan sasaran balita, lansia dan pelatihan kewirausahaan,” tutur Zen.

Misalnya saja untuk Kampung KB Dusun Rembang dilakukan pelatihan pembuatan makanan kering berbahan dasar ketela dan gula aren yang menjadi salah satu potensi desa, pengolahan beras ketan menjadi aneka panganan, juga membuka jaringan pemasaran buah jeruk yang menjadi salah satu potensi desa.

Kampung KB ini nanti juga diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan, mulai dari Puskesmas hingga Pos Pelayanan Terpadu (posyandu).

“Ini akan memperkuat ketahanan keluarga hingga di level desa,” ujarnya.

Zen mengaku dengan bekerja sama posyandu, nantinya akan ada pemeriksaan kesehatan anak, orang lanjut usia, serta konseling.