Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kopi Telemung Tembus Taiwan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Petani memetik kopi di Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Karantina  Tumbuhan masih Minim

KALIPURO – Kopi Telemung dari dataran tinggi Kecamatan Kalipuro ternyata sudah merambah pasar luar negeri. Kopi ndeso dari Telemung itu sudah masuk pasar Taiwan. Tembusnya kopi lokal Banyuwangi kie pasar Taiwan itu  terungkap dari data Badan Karantina Pertanian Wilayah Kerja Karantina Pertanian Ketapang kemarin (31/5).

Penanggung Jawab Badan Karantina Pertanian Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Tanjung Wangi, Wisnu Hidayat, membenarkan kopi Telemung sudah tembus pasar Taiwan. Sejauh ini, kata dia, semua hasil pertanian Banyuwangi belum ditemukan yang aneh-aneh. Sebab, hasil pertanian yang akan dikirim ke luar negeri harus dilengkapi izin PC (Phytosanitary Certificate).

“Kalau  tidak ada izin PC, barang akan  ditahan selama 14 hari sambil  menunggu izin tuntas, ” ujarnya. Menurut data Badan Karantina Pertanian Wilayah Kerja Pelabuhan Laut Tanjung Wangi, kata wisnu, pengiriman produksi hasil pertanian dari Banyuwangi yang dikirim keluar negeri saat ini hanya kopi dari Desa Telemung. Ini menjadi indikator bahwa produksi hasil pertanian dari Banyuwangi masih minim.

“Cuma kopi dari Telemung saja, untuk kakao masih belum. Kalau buah naga masih dikirim ke antar-pulau saja. Itu pun tidak banyak,” tambah Wisnu. Dia mengakui, operasional perkarantinaan hewan dan pertanian masih tergolong sepi.

Hingga saat ini, pengiriman berupa daging ayam, daging sapi serta telur konsumsi masih dapat diawasi. Pengiriman ternak ayam dan sapi masih normal, belum ditemukan pengiriman hewan yang mencurigakan.

“Jika ada daging  anjing atau yang lainnya dari  Bali dikirim ke Jawa, dan seba liknya, akan segera kami sita dan amankan,” ujar Penanggung Jawab Badan Karantina  Pertanian Wilayah Kerja Karantina Pertanian Ketapang, I Gede Widiarta. (radar)