Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Korban Arisan Lurug Rumah YR

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Anggota Arisan Mama Gaul mendatangi rumah YR di Perum Griya Giri Mulya (GGM), Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, sore kemarin (11-7).

KALIPURO – Belasan ibu muda yang tergabung dalam anggota Arisan Mama Gaul (AMC) mendatangi rumah terlapor YR di Perum Griya Giri Mulya (GCM), Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, kemarin (11/7). Mereka datang ramai-ramai memeriksa rumah YR selama lebih kurang 15 menit.

Kedatangan mama-mama gaul berbusana modis itu sontak mengundang perhatian sejumlah warga sekitar perumahan dan warga yang kebetulan melintas dijalan raya perumahan. Tak sedikit diantara warga berhenti dan menanyakan kedatangan para ibu muda tersebut.

“Orangnya tak ada, sudah sejak Lebaran lalu,” ujar salah seorang warga perumahan memberitahukan kepada ibu-ibu muda yang berkerumun tersebut. Anik, 40, salah seorang mama gaul yang juga korban investasi bodong mengaku jika kedatangannya ke rumah YR untuk menagih janji dan utang arisan miliknya.

Karena sejak bergabung bulan Mei lalu, seharusnya dia sudah mendapatkan arisan yang dijanjikan YR. Nyatanya, bukan malah uang, arisan yang didapat, melainkan kerugian yang ia terima. “Saya ke sini mau menagih uang arisan saya Rp 38 juta,” ujar Anik.

Hal senada juga diungkapkan Reva dan Reni. Adik kakak asal Kelurahan Singonegaran itu mengaku tertipu investasi bodong berkat informasi dari salah seorang rekannya sesama grup AMG. “Saya kira YR sudah pulang, ternyata rumahnya kosong melompong tak ada orang satupun yang bisa ditemui,” ujar Reni.

Reva mengaku mengalami kerugian Rp 7 juta dari investasi bodong berkedok arisan yang diadakan oleh YR. Sementara Reni mengalami kerugian yang lebih besar Rp 14 juta. Awalnya, dia mengikuti arisan tersebut sejak bulan April lalu dan pernah mendapatkan arisan.

Saat itu nilai investasi yang dikeluarkan  tidak terlalu besar, hanya sekitar Rp 2 jutaan. Karena pernah mendapatkan bunga dari ikut arisan itu, dia memutuskan menaikkan nilai investasinya serta mengajak Reva untuk ikut juga dalam investasi yang cukup menggiurkan tersebut.

“Baru cair dua kali, eh ternyata malah di bawa lari,” sesalnya. Kerugian yang lebih besar justru dialami Endang Wahyu, 48, warga kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi. Wanita yang akrab disapa Cece Tan itu mengalami kerugian Rp 300 juta.

Selain ikut arisan uang, dia juga memilih ikut arisan mobil. Untuk arisan mobil itu, satu kali ikut arisan bayarnya Rp 3,8 juta selama 48 bulan. “Jika dapat, dijanjikan dapat mobil Honda Brio,” ungkapnya.

Namun sayang, setelah dia bayar sudah hampir dua tahunan, YR justru kabur. Celakanya, uang arisan milik Cece Tan yang nilainya berkisar antara Rp 300 juta ikut dibawa kabur. “Saya kenal sudah dua tahunan, sebelumnya lancar. Baru kali ini saja bermasalah,” ujar Cece Tan.

Kondisi yang sama juga dirasakan Shinta Afrilia, 21, yang merupakan teman akrab YR. Dia juga ikut arisan mobil dan investasi uang Rp 110 juta. “Kalau semua sih harapannya uangnya bisa dibalikin,” harap Shinta.

Sementara itu, Zemy Prihatiningsih, 32, salah satu korban mengaku sudah seringkali mendatangi rumah YR. Sayangnya, setiap kali datang yang bersangkutan selalu tidak ada di rumahnya.

“Kemarin sebelum laporan masih ada ibu mertuanya, tapi kali ini sudah nggak ada semua. Rumahnya ditinggal kosong,” cetus ibu muda asal Desa/Kecamatan Licin itu. Selain mendatangi rumah YR tersebut, para ibu muda AMG tersebut juga berpesan kepada tetangga sekitar kediaman YR bisa memberitahukan mereka jika sewaktu-waktu sang pemilik rumah tersebut pulang.

“Kami hanya mendatangi untuk memastikan saja apa benar YR sudah pulang apa belum. Kami damai dan tidak melakukan aksi anarkis, toh kasus ini sudah kami percayakan penuh kepada pihak kepolisian,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, tujuh ibu-ibu melaporkan kasus penipuan dan penggelapan investasi bodong yang awalnya berkedok arisan ke Mapolres Banyuwangi, Kamis lalu, (6/7).

Dorita, 29, salah seorang korban mengaku mengalami kerugian Rp 20 juta akibat ikut investasi bodong tersebut. Awalnya, dia bergabung ikut arisan yang diadakan oleh YR, warga Perumahan Griya Giri Mulya (GGM) Kelurahan Klatak, Kalipuro yang juga pemilik dapur kuliner cukup ternama di Banyuwangi.

Saat itu, Dorita hanya ikut arisan indeks yang beranggotakan ibu- ibu rumah tangga. Untuk memperlancar komunikasi, anggota arisan kaum hawa itu juga membuat grup blackberry messenger (BBM) yang diberi nama Arisan Mama Gaul (AMG) dan grup sosialita.

Dari grup BBM itulah, YR menawarkan program program arisannya dengan modus investasi kilat Rp 5 juta kembali Rp 6,5 juta dalam tempo 14 hari. (radar)