CLURING – Kotak penetasan milik Suretemin, 58, warga Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, yang ditaruh di dapur rumahnya terbakar dengan api yang cukup besar, Selasa (15/5/2018) kemarin.
Akibatnya 200 telur itik yang siap menetas di kotak penetasan terbakar. Dan, 100 ekor itik yang berumur dua hari, mati terpanggang. “Kerugian sekitar Rp 5,5 juta,” cetus Suratemin.
Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 10.30. orang yang kali pertama melihat adalah Imam Rahmad, 55, tetangga korban. Saat itu, saksi mendengar ada suara benda seperti terjatuh. Suara yang datang dari rumah korban itu semakin keras. “Karena curiga, Imam keluar dan melihat suara itu,” kata Kapolsek Cluring, Iptu Bedjo Madrias.
Saat keluar rumah, jelas dia, dilihat asap hitam tebal menyelimuti rumah Suratemin. Malahan, api juga sudah membesar dan menjalar ke seluruh bagian rumah. Melihat ada api di rumah tetangganya, dia langsung teriak minta tolong. “Asal api itu dari rumah bagian belakang,” terangnya.
Teriakan Imam membuat warga kampung geger. Mereka segera berdatangan dan membantu memadamkan api menggunakan alat seadanya. Di antara warga, juga ada yang menghubungi pemilik rumahnya. “Saat kebakaran itu pemilik rumah sedang ke kebun,” cetusnya.
Suratemin yang pulang setelah diberitahu warga, langsung membuka pintu dan berusaha memadamkan api bersama para tetangga. Beruntung, api tidak sampai membesar. “Semua warga yang datang ikut membantu memadamkan api,” katanya.
Kapolsek menyebut, api yang membakar kotak penetasan milik Suratremin itu, diduga akibat korsleting listrik. Saat itu, dilihat masih ada stop kontak yang menyambung. “Api akibat korsleting listrik,” katanya.
