Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

KRI Karang Pilang Disiagakan Amankan Perairan Bali dan Lombok Selama Pemilu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Perairan Selat Bali dan Lombok mendapat perhatian khusus dari Komando Armada 2 (Koarmada) Surabaya menjelang digelarnya pemilu serentak 17 April 2019 mendatang dengan menurunkan KRI Karang Pilang 981.

KRI Karang Pilang 981 tersebut tiba dan bersandar di Dermaga Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Rabu (27/3/2019) kemarin.

Kedatangan kapal perang tersebut mengamankan wilayah meliputi perairan Probolinggo, Jember, Lumajang, Situbondo, Banyuwangi, hingga Bali dan perairan Lombok.

KRI Karang Pilang 981 merupakan salah satu kapal perang milik TNI Angkatan Laut dibawah naungan Komando Armada (Koarmad) Dua yang berkedudukan di Surabaya.

Selama kegiatan operasi pemilu 2019, segala tindakan maupun operasi KRI serta Lanal Banyuwangi merupakan perintah dan kebijakan dari Panglima Koarmad Dua dibawah Komandan Laksamana Muda Mintoro Yulianto.

Dan Kapal tersebut akan melakukan operasi pengamanan di perairan Bali dan Lombok untuk menjaga keamanan laut sejak dua minggu menjelang pemilu hingga dua minggu setelah pelaksanaan pemilu.

Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal mengatakan, sasaran operasi untuk memberikan dukungan bagi pengamanan di darat dalam mengantisipasi kemungkinan pengiriman barang-barang terlarang.

“Selama operasi, kapal perang itu menyasar titik-titik perairan yang dianggap rawan. Sehingga kemungkinan adanya gangguan dari arah laut bisa diantisipasi sejak dini,” ujar Danlanal.

Danlanal menjelaskan, KRI Karang Pilang ke Banyuwangi ini dalam rangka bekal ulang yakni mengisi bahan bakar ulang, air tawar ulang serta belanja bahan basah.

“Sedangkan fungsi lanal adalah pangkalannya melaksanakan pelayanan kepada unsur-unsur TNI Angkatan Laut, pesawat udara AL maupun marinir yang melaksanakan operasi,” papar Danlanal.

KRI Karang Pilang juga dilengkapi dengan radar pengintai serta persenjataan lengkap selama operasi berlangsung. Radar tersebut berfungsi untuk mendeteksi jika ada gangguan-gangguan dari kapal yang mencurigakan di perairan selat Bali dan Lombok.

“Tidak hanya itu KRI Karang Pilang membawa 43 prajurit yang memiliki kemampuan skill yang berbeda,” pungkas Danlanal.

Sementara itu, Komandan KRI Karang Pilang, Mayor Laut (P) Farid Ardiansyah mengatakan, pihaknya dari unsur Dikotama Dua melaksanakan operasi laut di sektor Koardamad Dua.

“Disamping keamanan laut, kami juga melaksanakan operasi tambahan yang sesuai kofergenis yang berlaku seperti pemilu,” tutur Farid.

Dia mengakui, pihaknya hanya memiliki senjata standar untuk melaksanakan patroli, namun setiap prajurit memiliki kemampuan tempur perorangan dan kemampuan personil.