Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kucurkan Rp 33 M untuk Green Airport

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Untuk Lanjutkan ProyekTerminal Tahap Dua

ROGOJAMPI – Proyek pembangunan terminal Bandara Blimbingsari di Desa Blimbingsari,Kecamatan Rogojampi, tahap dua segera dilanjutkan. Untuk menyelesaikan proyek tahap dua ini, Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi mengucurkan dana sharing sekitar Rp 33 miliar lebih. Kepala Dinas PU Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Mujiono mengungkapkan, anggaran Rp 33 miliar itu berasal dari anggaran Pemprov Jatim senilai Rp 22,5 miliar dan anggaran Pemkab Banyuwangi Rp 10,5 miliar.

Anggaran itu akan digunakan melanjutkan kegiatan proyek tahun 2014 lalu senilai Rp 40 miliar. Pembangunan gedung terminal dengan konsep green airport tahun 2014 lalu tidak tuntas 100 persen. “Pengerjaan gedung sudah tuntas sekitar 80 persen, sedangkan pengerjaan landscape dan area parkir belum,” ungkap Mujiono. Pengerjaan landscape dan area parkir, lanjut Mujiono, akan dikerjakan tahun 2015. Selain pengerjaan landscape dan area parkir, masih ada beberapa kegiatan lain yang akan dituntaskan pada tahun anggaran 2015 ini.

Saat ini Dinas PU Bina Marga sedang menyelesaikan pembenahan detail engineering design (DED). “Selesai pembenahan DED, proyek itu segera kita tender agar pengerjaannya punya cukup waktu,” ujar Mujiono. Sekadar diketahui, proyek tahap pertama tahun lalu dikerjakan PT. Nindya Karya (Persero). Hanya saja, BUMN itu tidak bisa menyelesaikan proyek itu hingga 100 persen seperti yang ditargetkan karena terbentur waktu.

Terminal baru Bandara Blimbingsari yang disebut-sebut akan menyerupai Bandara Koh (Pulau) Samui di Thailand itu berkonsep ramah lingkungan. Bandara tersebut juga diklaim hemat energi berkat pengaturan sirkulasi udara yang nyaman dan aman. Lantai dasar terminal tersebut akan dibuat ruang kedatangan dan ruang keberangkatan. Masing-masing ruangan itu akan dihubungkan selasar. “Di antara sisi selasar itu ada kolam air yang dikombinasikan dengan taman bunga guna memunculkan kesan sejuk dan asri,” jelas Mujiono.

Penyatuan sirkulasi udara, penerangan, dan kombinasi taman bunga, serta kolam tersebut, kata Mujiono, diharapkan terminal tersebut tidak menggunakan air conditioner (AC). Sementara itu, di lantai dua akan dibangun anjungan, beberapa ruang kantor, ruang meeting, dan anjungan ruang tunggu santai untuk melihat pemandangan sekitar bandara.  “Lantai tiga, bagian atapnya kita tutup rumput dengan bentuk menyerupai udeng khas Banyuwangi,” kata Mujiono. (radar)