Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kupu-Kupu Menyerang Tanaman di Kota

BARU: Kumpulan kupu-kupu putih menempel pada batang pohon di tepi Jalan Wijaya Kusuma Banyuwangi kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
BARU: Kumpulan kupu-kupu putih menempel pada batang pohon di tepi Jalan Wijaya Kusuma Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI – Hama kupu-kupu merajalela di sepanjang Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Giri, Banyuwangi, akhir-akhir ini. Ratusan pohon berbagai jenis yang ada di tepi jalan tersebut mulai rusak karena diserang oleh kupu-kupu warna putih berukuran kecil tersebut. Setiap batang pohon yang ada di Jalan Wijaya Kusuma, terlihat banyak dipenuhi oleh hewan warna putih.

Saking banyaknya kupu-kupu yang ada di setiap pohon, membuat pertumbuhan pohon terganggu. “Pohon bisa mati diserang oleh hama (kupu-kupu putih) itu,” cetus Wili, salah satu warga Jalan Wijaya Kusuma. Kupu-kupu warna putih yang menyerang pepohonan ini, jelas dia, sudah berlangsung sejak sebulan lalu. Tapi hingga kini, belum ada penanganan sama sekali dari pemerintah.

“Hama kupu-kupu ini berkembang biak, jadi jumlahnya terus bertambah banyak,” kata Wili. Menurut Wili, sejumlah pohon yang diserang oleh hama ini per tumbuha nnya terganggu. Tidak sedikit dari pohon itu daunnya berguguran dan tampaknya juga akan mati. “Kupu-kupu putih ini datang de ngan dibawa oleh angin,” se butnya. Keberadaan kupu-kupu ini bukan ha nya mengancam po hon yang ada, tapi juga meng ganggu warga yang ada di sekitar.

Hama ini, banyak yang beterbangan dan masuk ke per umahan. Di sekitar pohon, terlihat kotor dan licin akibat kotoran dari kupu-kupu yang cukup banyak tersebut. “Kalau tidak lekas dibasmi, bisa menjalar ke mana-mana,” cetusnya. Sementara itu, Kepala Dinas Ke bersihan dan Pertamanan (DKP) Ba nyuwangi, Arief Setiyawan mengakui sudah mendapat laporan tentang serangan hama kupu-kupu warna putih tersebut.

“Pohon-pohon yang diserang oleh kupu-kupu itu memang milik DKP,” katanya. Arief mengakui, dari laporan masyarakat tersebut, pihaknya juga sudah menindaklanjuti de ngan menyampaikan pada Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan (Disperhutbun) Banyuwangi. DKP meminta pihak terkait melakukan penelitian dan pem basmian hama yang me nyerang tanaman milik DKP tersebut. “Yang punya tenaga ahli tentang hama itu di nas pertanian, makanya kita se rahkan ke sana,” ujarnya. Menurut Arif, kupu-kupu warna putih itu menyerang pepohonan pada musim kemarau. Selama berada di pepohonan, hama tersebut berkembang biak hingga jumlahnya terus mem bengkak.(radar)