Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Lanjutkan Program Desa Damai di Desa Bangsring Banyuwangi, Wahid Foundation Komitmen Jaga Lingkungan Melalui Eco Peace Forum

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Wahid Foundation melanjutkan program Desa Damai di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kamis (23/5). Didukung oleh M21, Wahid Foundation menyelenggarakan Eco-Peace Forum 2024 dalam rangka menjawab tantangan lingkungan.

Acara yang dipusatkan di di Bangsring Under Water itu mengangkat tema, Multifaith Movement for a Sustainable Environment. Program ini untuk mendorong kesadaran akan pentingnya kerja sama lintas agama dalam menghadapi krisis lingkungan.

“Kalau sudah ancaman lingkungan hidup, itu tidak peduli apa pun agama kita. Artinya ancaman lingkungan hidup ini harus kita hadapi bersama-sama. Perbedaan keyakinan bukan halangan dalam menjaga lingkungan,” ujar Direktur Wahid Foundation, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid.

Kegiatan ini rangkaian dari Live In & Project Showcase Gus Dur School for Peace (GDSP) Batch V. Dalam acara itu, hadir komunitas anak muda dari berbagai daerah untuk bertukar gagasan dan berinteraksi secata langsung terkait pengelolaan komunitas.

“Tantangan lingkungan yang terjadi saat ini sangat kompleks, dan mendesak untuk diatasi. Seperti perubahan iklim, polusi udara, pencemaran, deforestasi, dan lainnya,” katanya.

Yenny menyampaikan masalah krisis lingkungan menjadi salah satu perhatiannya. Sebab, tidak jarang masyarakat terpisahkan oleh identitas yang berbeda-beda. Sedangkan dalam menghadapi ancaman lingkungan, harus dihadapi bersama-sama.

“Agama itu kekuatan besar yang menggerakkan manusia. Sebagai umat beragama, harus melakukan langkah-langkah dalam menjaga lingkungan,” tegasnya.

Baca Juga: Dinas PU Pengairan Banyuwangi Salurkan Honorarium Tenaga Kerja Padat Karya Untuk Pengentasan Kemiskinan 2024

Coordinator Asia Platform Interfaith Advocacy for Women Human Rights M21 Basel, Wawan Gunawan mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Wahid Foundation itu. Dia berharap generasi muda yang turut hadir dalam acara itu mampu menjadi wakil perjuangan Gus Dur dalam membangun perdamaian.

“Gus Dur memiliki pemikiran dan kasih sayang seluas samudera. Semoga generasi muda mampu meneruskan perjuangan Gus Dur dalam memperjuangkan kemaslahatan masyarakat,” harapnya.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang diwakili Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwnagi Dwi Handayani mengungkapkan, Banyuwangi memiliki sumber daya alam yang melimpah. Dalam menjaga potensi besar itu, dibutuhkan kerja sama lintas sektor.

Baca Juga: Pangdam V/Brawijaya Bersama Dansat Beri Kenang-kenangan untuk Banyuwangi: Tanam Pohon dan Lepas 597 Ekor Tukik  

“Terima kasih Wahid Foundation telah memberikan edukasi kepada masyarakat. Sehingga membantu kerja Pemkab Banyuwangi dalan menjaga lingkungan,” ucapnya.

Ketua Asosiasi Nelayan Bangsring, Ikhwan Arief mengatakan, Desa Bangsring menjadi contoh penerapan model konservasi berbasis komunitas lokal. Salah satu keberhasilan yang tampak adalah restorasi terumbu karang yang rusak dan bertransformasi menjadi daya tarik wisata bahari.

“Sejak tahun 1960-an, nelayan Bangsring menangkap ikan dengan cara bom dan merusak terumbu karang. Beruntungnya masyarakat mulai sadar dan upaya konservasi Bangsring meningkat yang muaranya nanti kepada kesejahteraan masyarakat itu sendiri,” tandasnya.(rei/abi)

Exit mobile version