Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Lapas Kembali Kondusif

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

lapasBANYUWANGI – Sehari pasca gejolak yang di akibatkan protes para narapidana (napi) yang belum menerima surat keputusan (SK) remisi hari ulang tahun (HUT) Proklamasi Ke merdekaan RI ke-68, kondisi Lembaga Pe masyarakatan (Lapas) Banyuwangi kembali kondusif kemarin (20/8). Meski be gitu, se jumlah personel Brigade Mobile (Bri mob) ma sih bersiaga di depan pintu ger bang utama lapas tersebut.

Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, kondisi di dalam lapas tersebut cukup kondusif. War tawan koran ini berhasil masuk ke la pas saat mengikuti rombongan Komisi Pe milihan Umum (KPU) Banyuwangi yang hen dak melakukan klarifi kasi pengunduran diri caleg Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang tersandung kasus narko ba, Totok Sugiarto Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan La pas Banyuwangi, Sunaryo me ngatakan, Senin pagi memang sempat terjadi sedikit ge jolak di Lapas Banyuwangi.

Be berapa warga binaan lapas yang belum menerima SK Remi si mendatangi pimpinan la pas untuk menyuarakan aspirasinya. “Setelah penyampaian aspirasi beberapa per wa kilan warga binaan Senin (19/8), hari itu juga kondisi la pas kembali aman. Sampai se ka rang (kemarin) kondisi la pas kondusif,” ujarnya. Dikatakan, meskipun hingga kemarin SK remisi terhadap sejumlah napi belum diterima pihak lapas, tapi perwakilan napi yang sempat me nyuarakan aspirasinya itu tak lagi melayangkan protes.

“Sam pai hari ini (kemarin) SK memang belum mereka terima, karena memang belum tu run dan masih dalam tahap pe nyelesaian. Tetapi, setelah kami beri penjelasan bahwa war ga binaan tersebut sudah kami usulkan mendapat remisi, mereka bisa menerima pen jelasan kami dengan baik,” kata dia. Sementara itu, di luar lapas, se jumlah personel Brimob ma sih berjaga-jaga. Berbekal senjata api (senpi) otomatis laras panjang, personel Brimob Polda Jatim tersebut masih bersiaga di depan pintu gerbang Lapas Banyuwangi.

Seperti diberitakan kemarin, La pas Banyuwangi sempat bergejolak Senin pagi (19/8). Perwakilan warga binaan mendatangi pimpinan lapas. Perwakilan napi kasus korupsi, narkoba, dan perdagangan ma nusia (traffi cking), itu mem pertanyakan SK remisi yang belum mereka terima. Pa da hal, ratusan warga bi naan lain sudah mendapat SK remisi da lam rangka HUT Proklamasi Ke merdekaan RI ke-68. Beruntung, gejolak tersebut ti dak sampai berkembang menjadi kerusuhan.

Sebab, setelah mendapat penjelasan pi hak lapas bahwa mereka su dah diusulkan mendapat re misi, para perwakilan napi itu bersedia kembali ke blok tahanan masing-masing. Kasi Pembinaan Lapas Banyuwangi, Sunaryo me ngatakan, jumlah warga bi naan yang diusulkan dapat re misi mencapai 338 orang. Namun, hingga Senin masih ada sekitar 58 napi yang SK remisinya belum turun.

Nah, perwakilan 58 napi itulah yang me nyampaikan aspirasi kepada pim pinan lapas kemarin. “Pada upa cara Detik-detik Proklamasi Ke merdekaan ke-68 RI lalu memang sudah kami umumkan 338 napi mendapat remisi. Cuma memang sampai saat ini (Se nin), ada 58 napi yang SK re misinya belum turun. Tetapi, kami optimistis semua warga bi naan yang kami usulkan dapat remisi. Semua disetujui,” pa parnya kala itu. (radar)