Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Latber Sabung Ayam Resahkan Warga di Genteng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Sejumlah warga Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, mengaku resah dengan adanya kegiatan Latihan Bersama (Latber) sabung ayam di daerahnya.

Warga khawatir jika kegiatan ini terus berlangsung akan berdampak negatif bagi masyarakat. Tidak hanya itu, adu ayam kerap dijadikan ajang judi, karena itu warga khawatir kegiatan adu ayam berbalut latihan ini dijadikan kedok untuk melegalkan perjudian.

“Saya hanya menyayangkan saja adanya kegiatan seperti itu, karena di sini lingkungan padat penduduk dan banyak anak kecil, terlebih lokasinya tak jauh dari Mapolsek Genteng,” ungkap salah RH, warga setempat yang namanya enggan disebut, Minggu (15/4/2018).

Hal serupa juga diungkapkan oleh HD, yang tidak ingin jika kegiatan ini tetap berlangsung. Ia takut, nantinya kampungnya dijuluki sebagai kampung sabung ayam. “Kalau ngomong jujur, kami nggak ingin itu ada,” ucapnya.

Acara latber yang berlangsung setiap minggu ini kabarnya sudah berlangsung dua kali. Dalam setiap pertemuan, setidaknya ada 20 sampai 25 pasang ayam yang di pertarungkan.

Tak hanya itu, latber yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB tersebut diikuti oleh pecinta ayam petarung yang berasal dari berbagai dari wilayah yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

Arbain, salah satu panitia mengatakan, acara ini tujuannya untuk mencari bibit unggul ayam petarung. Untuk aturan mainya, setiap kali main ayam diberi waktu 15 menit, atau yang umum disebut satu air. Untuk sekali tarung, pemilik membayar biaya pendaftaran Rp 10 ribu.

Dalam kegiatan ini, jelas dia, sudah mengantongi izin dari pemangku wilayah, mulai dari lingkungan, desa, kecamatan hingga pihak keamanan setempat.

“Sudah kami imbau kepada seluruh peserta, bahwa di sini dilarang keras berjudi, ” ungkapnya saat dihubungi, Minggu (15/4/2018).

Sementara itu, saat dikonformasi terkait perizinan tersebut, Camat Genteng Firman Genteng, mengaku tidak pernah menandatangani surat izin terkait hal tersebut.

“Saya belum tanda tangan terkait hal itu. Jika memang benar surat itu sampai kepada saya maka pasti saya pikir pikir dulu mau tandatangan, karena ini sabung ayam,” jelasnya.

Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian Sektor Genteng, dihubungi via telepon, dan via whatsApp, Kapolsek Genteng Kompol Agus Dwi Jatmiko, belum menjawab.