KALIPURO – Mengantisipasi padatnya penumpang menuju Bali saat libur Natal dan tahun baru 2017, ASDP menyiagakan sedikitnya 42 kapal. Tujuh dermaga di Pelabuhan Ketapang dipastikan akan beroperasi demi kelancaran arus penumpang saat libur akhir tahun nanti.
Kepala Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (OPP) Gilimanuk, Arief Muljanto, mengatakan lonjakan penumpang dan kendaraan yang menuju Bali diprediksi akan terjadi sejak tanggal 23 Desember dan berakhir 25 Desember. Lonjakan penumpang akan kembali terjadi pada 29 Desember karena sudah mendekati libur tahun baru.
Sementara itu, lonjakan penumpang menuju Jawa diprediksi akan terjadi mulai tanggal 4 Januari 2017. “Prediksi kami jumlah penumpang meningkat 4 persen,” kata Arief. Mengenai jumlah kapal, sejatinya di lintasan Ketapang-Gilimanuk ada sekitar 45 kapal yang siaga. Namun, saat long Weekend nanti ada tiga kapal tidak beroperasi lantaran memasuki masa docking.
“Semua armada sudah kapal motor penumpang ( KMP) semua. Saya kira dengan 42 kapal sudah cukup. Satu kapal saat ini sudah bisa menjalankan sembilan trip per hari,” tandasnya. Cuaca buruk yang saat ini menghantui Selat Bali menjadi perhatian dalam persiapan menyambut libur panjang akhir tahun itu.
Selain menyiapkan sistem buka-tutup pelabuhan, pihaknya juga meminta pihak operator dan petugas di lapangan melakukan pengetatan terkait lasing kendaraan di dalam kapal. Sebab, lasing kapal sudah menjadi hal wajib dan harus dilaksanakan. Pihaknya tidak akan menoleransi jika nanti ada kendaraan yang tidak dilasing.
“Petugas dan pihak operator nanti akan kami beri sanksi tidak boleh berlayar satu putaran jika kendaraan di dalam kapal tidak di-lasing,” tegasnya. Mengenai kesiapan infrastruktur pelabuhan, saat ini dirasa lebih siap. General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang. M. Yusuf Hadi, mengatakan saat libur akhir tahun nanti ada tujuh dermaga yang sudah siap beroperasi.
Dengan rincian, tiga dermaga MB, satu dermaga pontoon, dan tiga dermaga di Pelabuhan LCM Ketapang. “Kapasitas dermaga MB sudah 40 ton. Dermaga ponton juga sudah bisa dilintasi beban kendaraan 10 ton, sebelumnya hanya 7 ton,” kata Yusuf kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi.
Dia menambahkan, penambahan beberapa loket juga telah dilakukan. Hal itu demi mengurai kepadatan kendaraan yang diprediksi akan membeludak saat libur akhir tahun nanti Manifes penumpang sebelum masuk pelabuhan tetap harus dicatat, tapi perlu dipercepat.
“Rombongan bus, cukup ketua rombongan saja yang mengisi data nama dan berapa jumlah rombongan. Pendataan manifes secara lengkap nama dan alamat bisa dilakukan di dalam kapal,” pungkasnya (radar)
