Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lifeguard Nyatakan Pulau Merah Aman

Petugas Lifeguard Pulau Merah sedang memantau keamanan pengunjung.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Petugas Lifeguard Pulau Merah sedang memantau keamanan pengunjung.

PESANGGARAN – Meninggalnya Tajid Safarul Mubarok, 13, pengunjung asal Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, karena terseret ombak saat mandi di Pantai Pulau Merah bersama lima temannya pada Kamis sore (5/10), menyurutkan kegiatan para beach boy (anak pantai) yang bermain selancar.

Sehari setelah kajadian tragis itu kemarin (6/10), hanya beberapa peselancar yang tampak bermain selancar di pantai laut selatan itu. Sedang yang lain, tampaknya sengaja memilih istirahat. “Pengunjung yang tenggelam itu murni kelalaiannya sendiri,” cetus Suyit, salah satu anggota lifeguard Pulau Merah.

Di sejumlah titik yang dianggap berbahaya, terang dia, sebenarnya telah diberi tanda khusus. Tanda yang diberikan seperti papan peringatan. Selain itu, juga ada bendera yang ditancapkan. Itu berarti daerah yang berbahaya bila dibuat mandi. “Semua pengunjung harus taat aturan, itu banyak papan peringatan,” jelasnya.

Setiap hari, terang dia, lifeguard melakukan siaran melalui menara pengawas dan melakukan teguran kepada pengunjung yang dianggap terlalu ke tengah dari bibir pantai. Dan lifeguard juga sering membantu pengunjung yang mengalami masalah seperti kram atau terseret arus. “Kemarin itu musibah, sebelumnya yang kita selamatkan banyak,” ungkapnya.

Berbeda dengan para peselancar profesional maupun pemula, lanjut dia, mereka selalu mempedulikan kelengkapan keselamatan dan bermain bersama teman yang memahami laut. Para korban yang terseret arus di Pulau Merah, itu rata-rata pengunjung usia belasan tahun yang bermain di air tapi tidak menyiapkan kelengkapan dengan maksimal. Lokasi yang dipilih, sering kali jauh dari jangkauan.

“Kalau surfing malah aman, karena mereka pakai safety (peralatan keselamatan). Kalau mereka (korban) biasanya tidak menggunakan apa-apa,” ucapnya. Terkait musibah yang menewaskan pengunjung itu, Suyit berharap menjadi pelajaran bagi banyak orang, Sebenarnya, bermain di laut itu menyenangkan selama mergetahui dan mematuhi standar keselamatan. (radar)