Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lintasan Liar Klatak Makan Korban

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Kondisi dump truck ringsek setelah disambar kereta apai (KA) inspeksi di perli ntasan KA Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.

Rem Blong, Dump Truck Dihantam KA Inspeksi

KALIPURO-Perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu kembali memakan korban. Kali ini, sebuah dump truck pengangkut tanah urukan setelah dihantam KA inspeksi di perlintasan KA Lingkungan Klatakan, Kelurahan Klatak, Kalibaru, kemarin (24/5).

Sopir dump truck, Saha, 35, warga Kecamatan Giri, mengalami luka serius dan harus dilarikan ke RSUD Blambangan untuk mendapatkan penanganan medis.

Insiden maut itu terjadi pukul 08.12. Awalnya, dump truck bemopol KT 1814 DF yang dikemudikan Saha melaju dari arah barat. Karena kondisi jalan menurun, rem truk  sarat muatan itu diduga blong.

Tak ayal, dump truck bermuatan tanah tersebut langsung nyelonong ke perlintasan rel KA. Pada saat bersamaan, 100 meter dari arah utara, melaju KA Inspeksi berisi rombongan jajaran Direksi PT. Kereta Api Indonesia (KAI) yang sedang mengecek kondisi rel KA menjelang Ramadan.

Tabrakan tidak bisa dihindari, bagian depan dump truck yang sudah berada di tengah perlintasan KA, langsung disambar lokomotif KA Inspeksi.  “Benturan sangat keras sehingga dump truk mengalami kerusakan parah pada bagian depannya dan membuat kendaraan tersebut terlempar sejauh 130 centimeter dari tempat awal,” ujar Wulan, warga di sekitar lokasi kejadian.

Bagian depan truk ringsek. Sopir truk mengalami luka parah di bagian kepala akibat terbentur pintu truk yang dihantam KA. “Sebelum bagian depan dump truck dismbar, masinis KA Inspeksi sempat memberikan peringatan dengan membunyikan klakson secara berulang-ulang. Sayangnya bunyi klakson berulang-ulang tersebut tidak dihiraukan,” ungkap Manager Humas Daops lX Jember, Luqman Arief yang berada di dalam KA inspeksi tersebut.

Usai menabrak, KA Inspeksi sempat memeriksa kondisi lokomotif lalu melanjutkan kembali ke Jember. Korban langsung dievaluasi dengan dibawa ke RSUD Blambangan. Menurut Luqman, KA Inspeksi sedianya bertolak dari Stasiun Banyuwangi Baru, Ketapang menuju Jember; KA itu baru saja melakukan sidak terkait kesiapan angkutan Lebaran 2017.

“Di dalam KA ini memang ada jajaran Direksi PT KAI. Ini kegiatan inspeksi,” jelasnya. Lintasan rel KA, lanjut Luqman, tak resmi alias ilegal. Sesuai UU 23/2007 tentang Per keretaapian, urusan lintasan rel KA menjadi wewenang pemkab setempat. Setiap pengendara wajib memprioritaskan KA yang akan melintas.

“Sesuai UU, pengendara truk tak mengindahkan aturan yang ada. Seharusnya. berhenti dulu sebelum melintas,” jelasnya. Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP Ris Andrian Yudho Nugroho melalui Kanitlaka Iptu Budi Hermawan mengatakan, dump  truck bermuatan tanah tersebut mengalami rem blong saat akan melintasi jalan pintu lintasan (JPL) tanpa palang pintu.

Karena berhenti di tengah rel, langsung dihantam KA dari arah utara. Kerusakan paling di bagian dump truck sebelah kiri. Beruntung laju KA tidak sekencang KA angkutan komersial. Seketika itu truk langsung dievakuasi dari lokasi, sedang korban dibawa ke RSUD Blambangan.

Insiden tertabraknya truk oleh KA ini menambah daftar panjang kasus serupa di Banyuwangi. Sebulan terakhir, sedikitnya tiga kasus serupa terjadi. Seluruhnya di lintasan KA tanpa palang pintu yang statusnya ilegal.

Kasatlantas mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hari saat akan melintasi perlintasan KA tanpa palang pintu. “Masyarakat harus lebih meningkatkan kewaspadaan, dan berhati-hati,” imbaunya.

Sementara itu, sopir dump truck, Saha, masih menjalani perawatan intensif di RSUD Blambangan. Warga Pengantigan itu menderita luka di bagian kepala, tepatnya di bagian pelipis mata.  Keluarga korban terlihat sedih melihat kondisi Saha yang belum bisa diajak bicara.

“Saat itu saya mengantarkan ibu ke pasar. Tiba-tiba mendapatkan telepon yang mengabarkan suami saya mengalami keoelakaan,” ujar Irma, 24, Istri Saha ditemui di RSUD Blanbangan.

Irma menerangkan, semua biaya pengobatan suaminya ditangung oleh Jara Raharja. Pihak PJKAI juga telah meminta maaf dan memberikan arahan kepada keluarga korban. (radar)