BANYUWANGI – Lokasi banjir bandang di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, menjadi tempat wisata dadakan, Minggu (8/7/2018) kemarin. Puluhan warga berdatangan untuk melihat lokasi bencana sekaligus berfoto. Namun demikian para pengunjung juga mengaku turut prihatin atas musibah yang menimpa.
Semenjak dibukanya akses jalan alternatif Jember-Banyuwangi di kawasan tersebut beberapa hari lalu, semakin banyak juga pengendara yang sengaja berhenti menuju arah jembatan Garit.
“Semoga saja warga yang terkena musibah diberi kekuatan dan kesabaran. Karena semua ini sudah menjadi kehendak tuhan,” ungkap Suryanto (42) salah seorang warga asal Rogojampi.
Namun demikian, Evi, salah seorang warga setempat mengaku kecewa dengan kedatangan warga lain yang hanya melihat dan berswafoto di lokasi banjir.
“Seharusnya orang yang berkunjung tahu, bahwa tempat itu bukan tempat rekreasi melainkan tempat dimana banjir bandang terjadi,” ucapnya.
Namun pandangan lain diberikan oleh salah seorang warga lain bernama Tian, ia beranggapan dengan adanya banjir ini membuat desa itu semakin dikenal, apalagi pejabat pejabat banyak datang dan meninjau warga yang terdampak banjir. Kunjungan para orang orang itu ke lokasi sekaligus memberikan edukasi bahwasannya bencana bisa menimpa siapapun dan kapan saja bisa datang.
“Semoga dengan adanya bencana banjir semua orang paham betul dengan lingkungan, karena itu harus lebih melestarikan lingkungan,” ungkapnya.
