GIRI-Wakil Bupati (Wabup) Banyuwangi Yusuf Widyatmoko mengajak kalangan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi masyarakat (Ormas) untuk mengawal investasi di Bumi Blambangan.
Sebab, nilai investasi yang ada sekarang sangat besar. Total mencapai Rp 1,9 triliun. Menurut Wabup, se dikitnya 1500 unit usaha melakukan investasi di Banyuwangi. Tidak tanggung-tanggung, tenaga kerja yang terserap mencapai 6500 orang.
Sangat besar investasi di Banyuwangi, sehingga harus dikawal keamanannya oleh kita bersama,” ajak Yusuf dalam sarasehan bertema “Sinergitas LSM dan Pemerintah dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat” di aula Hotel Tanjung Asri, Kecamatan Giri, kemarin (1/10).
Dalam rangka menggairahkan investasi tersebut, lanjut Wabup, pemerintah daerah telah memberikan berbagai kemudahan. Di antaranya kemudahan dalam pengurusan perizinan. “Jika masih ada kekurangan atau keluhan soal pelayanan perizinan, pemerintah terus berusaha melakukan perbaikan,” cetusnya di hadapan kalangan LSM dan ormas.
Wabup meminta kalang an LSM dan ormas untuk memberikan masukan terkait pem bangunan yang tengah di jalankan oleh pemerintah. Permintaan itu langsung direspons sejumlah aktivis LSM. Yudo Prayitno, aktivis LSM Surban meminta satuan kerja atau dinas untuk menerapkan manajemen transparan.
Jika ada program untuk masyarakat, usul dia, sebaiknya diumumkan secara terbuka melalui media online, yang dimiliki. “De ngan sosialisasi secara transparan itu, masyarakat bisa tahu jika ada program yang bisa diikuti oleh kalangan umum,” kata Yudo. Sarasehan yang digelar Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik Banyuwangi itu diikuti kalangan LSM, ormas, dan yayasan.
Selain Wabup Yusuf, Komandan Kodim 0825 Letkol Kav. Muslimin Fasyah juga menjadi narasumber. Dandim memaparkan tentang implementasi sinergitas LSM dan pemerintah. Jajaran Forum Pimpinan Daerah juga hadir, seperti Danlanal Letkol Laut M. Nazief, perwakilan Polres Kompol Mustaqim, dan Kasi Intel Kejari Yudi Istono. (radar)
