Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Lumpuh Akibat Tulang Belakang Rapuh

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
JALANI PERAWATAN: Saroji tiba di UGD RSUD Blambangan. Dia akan ditangani tiga dokter spesialis.

SEMENTARA ITU, janji Direktur RSUD Blambangan, dr. Taui q Hidayat, mengobati Saroji bukan isapan jempol belaka. Warga Lingkungan Mberan, Kelurahan Kebalenan, itu kemarin (11/4) diboyong ke rumah sakit milik pemerintah daerah itu untuk mendapat perawatan intensif.

Setiba di rumah sakit, Saroji yang lumpuh itu langsung mendapat perawatan medis. Yang dilakukan rumah sakit kemarin adalah mendiagnosis penyakit yang diderita Saroji dan melakukan rontgen. Direktur RSUD Blambangan, dr. Taufiq Hidayat menjelaskan, berdasar diagnosis dokter dan rontgen diketahui bahwa kelumpuhan yang diderita Saroji karena tulang belakangnya rapuh.

Itulah yang menyebabkan Saroji mengalami kelumpuhan. Tulang belakangnya rapuh disebabkan penyakit tuberkulosis atau TBC tulang yang sudah lama diderita Saroji. Penyakit TBC yang diderita pria itu sudah lama dan tidak pernah diobati hingga akhirnya berdampak pada kelumpuhan.

Lalu, langkah apa yang akan ditempuh RSUD Blambangan? Sementara langkah yang akan diambil tim dokter adalah mencegah kerapuhan tulang belakang itu melebar. Selain itu, tim dokter juga akan melakukan langkah-langkah untuk memulihkan stamina Saroji hingga fit.

Pengobatan penyakit TBCnya bisa dilakukan dengan rawat jalan di puskesmas. Di Puskesmas, menyembuhkan penyakit TBC membutuhkan waktu enam bulan. ”Di semua puskesmas sudah ada terapi dan pengobatan khusus penyakit TBC. Pengobatan penyakit TBC harus dilakukan secara konsisten,’’ paparnya.

Berapa lama Saroji dirawat di RSUD Blambangan? Taufiq tidak bisa memastikan. Namun, dia memprediksi perawatan Saroji hanya memakan waktu
sekitar satu minggu. ”Kita lakukan perawatan intensif hingga benar-benar fit,’’ tegasnya. Selama berada di RSUD Blambangan, Saroji akan ditangani tiga dokter spesialis, yakni dokter spesialis saraf, spesialis paru-paru, dan spesialis penyakit dalam. ”Untuk memulihkan kelumpuhannya ditangani penuh oleh spesialis saraf,’’ tandas dokter spesialis andrologi itu. (radar)