Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

M. Saifani Aszad, Anak Berkebutuhan Khusus Ini Akhirnya Bisa Kembali Sekolah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Dibantu Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, keinginan M. Saifani Aszad (12) untuk kembali bersekolah akhirnya terwujud. Sesuai keinginan Saif, panggilan akrab M. Saifani Aszad, kini dia sudah resmi sekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Banyuwangi.

Sebelumnya, Saif dan kedua orang tuanya dipanggil pihak Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, Jumat (20/7/2018) sekitar pukul 07.30 WIB. Setelah beberapa menit berada di kantor tersebut, akhirnya diputuskan Saif diantar langsung ke SLB A. Di sana Saif langsung dipertemukan dengan Kepala Sekolah SLB A Kateni.

M. Arif, staf bidang  pendidikan menengah Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Banyuwangi, menyatakan, sebenarnya tidak ada masalah prinsip terkait kepindahan Saif dari SLB C ke SLB A. Meski demikian, dirinya mengaku tidak tahu persoalan yang terjadi dua tahun lalu sehingga Saif gagal pindah sekolah.

“Saya tidak bisa komentar masalah kendalanya,  karena itu terjadi dua tahun lalu. Saat itu pengelolaan masih di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi,” ucapnya.

Dirinya memastikan proses pindah sekolah Saif akan berjalan lancar. Seluruhnya akan dibantu Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Banyuwangi. Pihaknya akan membantu 100 persen proses perpindahan Saif mulai dari surat pindah hingga persoalan administrasi lainnya.

“Hari ini secara resmi sudah diterima sekolah, tapi berkaitan dengan seragam dan lain sebagainya, yang bersangkutan memutuskan untuk mulai sekolah pada hari Senin,” bebernya.

Dalam kesempatan yang sama, Kateni mengaku senang Saif masuk di sekolah yang dipimpinnya. Menurut dia, sekolahnya selama ini siap menerima Saif. Sebab, secara aturan, SLB A bisa menerima murid yang mengalami keterbatasan seperti Saif. Ada beberapa muridnya yang memiliki kondisi seperti Saif.

“Namun karena tidak ada surat pindah dari sekolah sebelumnya, maka itu tidak bisa diproses,” katanya.

Sementara itu, Saif terlihat sangat bahagia setelah dirinya dipastikan bisa kembali sekolah. Bocah penderita cerebral palsy ini beberapa kali berjingkrak sambil tersenyum untuk mengekspresikan kebahagiaanya.

Raut kebahagiaan juga tidak bisa disembunyikan orang tua Saif, Fony Istanto dan Kusmawati. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit ini mengaku sangat senang. Dia berharap cukup anaknya saja yang mengalami kesulitan untuk bersekolah.

“Jangan sampai ada Saif-Saif yang lain yang kesulitan bersekolah. Cukup anak saya saja,” ungkapnya.

Ditemui terpisah, Kepala Sekolah SLB C Subillah membantah mempersulit kepindahan Saif. Dia mengaku menunggu permohonan resmi surat pindah dari orang tua Saif. “Kami melayani dengan cinta kasih dari hati. Semua untuk anak-anak,” dalihnya.