Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa menghadirkan unsur Muspika Kecamatan Gambiran. Selain tiga pilar (pihak kecamatan, Polisi, TNI), petugas puskemas dan pemerintah desa setempat juga diundang langsung untuk memberikan dukungan terkait problem sampah dan HIV/AIDS tersebut. Ketua KKN Kelompok IX, Imam Mashuri mengungkapkan, persoalan sampah di Desa Jajag memang memprihatinkan. Sebab, sampah banyak yang dibuang di sembarang tempat. ‘’Banyak sampah yang menumpuk di sungai,’’ ungkapnya kemarin (19/9).
Tentu saja, hal itu menjadi problem serius. Karena itu, pihaknya mempunyai inisiatif untuk menggelar sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. ‘’Kita sudah buat bak sampah di beberapa titik sungai dan beberapa sudut kota serta di sekolah,’’ katanya. Dalam upaya menanggulangi problem sampah, mahasiswa juga memasang beberapa pamfl et di beberapa titik.
Mahasiswa mengajak masyarakat untuk sadar dan menjaga lingkungan agar tetap indah dan bersih. ‘’Kita juga mengusulkan agar ada Perdes tentang pelestarian lingkungan,’’ imbuhnya. Mahasiswa KKN yang tergabung dalam kelompok IX ini terdiri dari Welinda Al Magfi roh, Ali Mukhlis, Nur Aviva Oktaviani, Khoirul Anam, Moh Wildan Mubarok, Mukhlisin Hali, Riris Wahyuningsih, Nurdiansah, Yuli Ermayanti, dan Nafi atul Asmaunah, Estidiah. (radar)