Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Mahasiswa Tanyakan Status Program Studi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

mahasiswaBANYUWANGI – Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi (Uniba) menggelar mimbar bebas di Kampus II di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, sore kemarin. Dalam aksi itu, mereka menyoal dugaan penggunaan dana mahasiswa. Para mahasiswa itu juga menanyakan Pro gram Studi (Prodi) Biologi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang hingga kini belum berstatus ter akreditasi.

“Bagaimana nasib teman kami di Prodi Biologi, apakah ijazahnya nanti akan di akui,” cetus salah satu mahasiswa sambil menenteng megaphone Aksi yang dilakukan para mahasiswa itu sempat mendapat perhatian para mahasiswa lain. Para mahasiswa itu mengecam kebijakan pimpinan kampus yang dianggap menyunat dana kemahasiswaan. “Kembalikan uang mahasiswa. Tanpa dana tidak bisa melakukan kegiatan,” kata mahasiswa lain.

Selain berorasi, mereka juga mengusung poster bertulisan, “Kami Mahasiswa, bukan Sapi Perah; Kembalikan Uang Mahasiswa; Turunkan Pejabat Korup; Tanpa Kegiatan, Aku gak Pinter; Bersihkan Kampus dari Koruptor; dan Kampus Kami Segel”. “Anggaran untuk mahasiswa selalu minus,” sebut Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uniba, Yoyok Arik Prasetiyo. Menurut Yoyok, BEM selama ini tidak bisa melaksanakan kegiatan atau tidak bisa melaksanakan program kerja karena anggaran tidak dicairkan oleh kampus.

Setiap pengajuan proposal, katanya anggaran sedang minus. “Anggaran kegiatan mahasiswa ke mana?” tanyanya. Sebelumnya, sudah di lakukan pertemuan antara BEM, Himpunan Mahasiswa Ju rusan (HMJ), perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan pihak rektorat yang diwakili Pembantu Rektor (Purek) II Syaiful Hadi dan Purek III Miftahul Arifin. Dalam per temuan itu terungkap, pihak yayasan atau Perkumpulan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP PT) PGRI meminta dana dari kampus.

“Dana Rp 45 juta per semester yang diambil itu sebagian dana kegiatan mahasiswa,” kata Yoyok. Purek III, Miftahul Arifin ke pada Jawa Pos Radar Banyuwangi mengakui bahwa pi hak yayasan atau PPLP PT PGRI meminta dana ke kampus sebesar Rp 45 juta per bulan bukan per semester. Dana itu, sebut dia, digunakan untuk kepentingan yayasan. “Dana yang diminta itu untuk gaji orang-orang yayasan,” sebutnya.

Purek III mengaku tidak tahu dana sebesar Rp 45 juta yang diminta pihak yayasan itu apa ada yang berasal dari dana kegiatan mahasiswa. “Saya masih baru menjabat Purek III. Yang jelas, kegiatan mahasiswa harus di-support,” katanya. Mengenai nasib Prodi Biologi yang belum terakreditasi, Miftah menyebut Uniba akan ber tanggung jawab. Khusus Prodi Biologi, akreditasi akan turun Agustus 2013 mendatang. “Kita akan mengupayakan akre ditasi Prodi Biologi ini,” tegasnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :