Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Sosial  

Mahfud MD: Tuhan tak Perlu Dibela

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG – Banyaknya suku dan agama adalah sebuah rahmat dari Tuhan yang patut disyukuri. Sehingga, tak perlu satu kelompok atau agama tertentu memaksakan kehendaknya kepada yang lain. Penegasan tersebut disampaikan mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD saat mengisi orasi kebangsaan dalam Harlah ke- 63 Fatayat NU di Aula Belakang Hotel AJM, Genteng, Minggu kemarin (19/5).

Mahfud menuturkan, banyaknya suku di Indonesia adalah sesuatu yang patut disyukuri dan dijaga semua elemen di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Sebab, ragam suku dan budaya di NKRI adalah sebuah kekayaan yang belum tentu dimiliki negara lain. “Ini yang patut kita jaga bersama,” tandasnya. Maka dari itu, Mahfud mengajak semua elemen di Indonesia, termasuk Fatayat NU Banyuwangi, turut menjaga kerukunan antar umat beragama, suku, dan ras.

Jangan sampai suatu kelompok memaksakan kehendaknya agar kelompok lain menjadi satu karena merasa paling benar dan paling layak diikuti. Sebab, andaikan Tuhan menghendaki semua umat menjadi satu, dengan kehendaknya Tuhan mampu melakukannya sendiri. Faktanya, Tuhan berkehendak lain. Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku dan agama.

“Jadi nggak perlu kita memaksakan kehendak dengan alasan membela Tuhan, karena Tuhan nggak perlu dibela dan nggak perlu pembelaan,” tandasnya. Untuk itu, Mahfud kembali mengajak semua elemen bangsa menjaga bangsa Indonesia yang majemuk. “Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (radar) 

Exit mobile version