Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Makkah Diterpa Badai Pasir

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Listrik Mati, Dua Jamaah Muncar Terjebak Lift

MAKKAH – Badai pasir menyerang Kota Makkah pukul 2030 WIB atau sekitar pukul 16.30 Waktu Arab Saudi kemarin. Meski hanya berlangsung sekitar lima menit, badai tersebut menyebabkan jamaah calon jamaah haji (JCH) panik.

Kecepatan badai tercatat 15 Km/jam. Badai yang menerpa Kota Makkah tersebut mengakibatkan sambungan listrik di hotel JCH Banyuwangi sempat terputus. Gara-gara listrik mati, dua JCH Banyuwangi terjebak lift hotel tempat jamaah menginap.

“Dua jamaah yang terjebak adalah ibu Suharmi beserta suaminya. Mereka berasal dari Desa Tapanrej, Kecamatan Muncar, terang Juhdy  petugas haji Banyuwangi.  Mengetahui ada jamaah terjebak lift, petugas hotel dan petugas haji langsung bertindak.

Tidak lama kemudian, keduanya bisa dievakuasi dari dalam lift yang macet karena listrik padam itu. “Kita langsung lapor ke pihak sektor dan hotel sebagai bahan evaluasi. Alhamdulillah, sudah tidak ada lagi lift yang macet, kata Juhdy.

Badai pasir yang menerpa Kota Makkah kemarin memang hanya berlangsung lima menit. Akibat badai itu, debu beterbangan di langit selama satu jam lebih. Jamaah di Masjidilharam pun harus berteduh di tempat yang aman agar terhindar dari serangan debu.

“Debunya teriihat dengan kasat mata. Jamaah banyak yang beriindung.” imbuh Juhdy.  Beruntung badai pasir kemarin tidak sampai membuat kesehatan JCH Banyuwangi terganggu secara serius. Hanya saja, sebagian jamaah ada yang batuk.

Di posko kesehatan haji Banyuwangi jumlah jamaah yang mengalami batuk meningkat dibanding hari biasa. ‘Dua hari terakhir jamaah yang mengeluh batuk ada sekitar 80 persen. Tapi tidak terlalu serius sakitnya.” kata dr. M. Nizam Fahmi, petugas haji lain.

Dia menambahkan, badai debu yang sempat menyerang Kota Makkah kemarin kecepatannya mencapai 11-15 Km/jam. Saat  badai debu berlangsung kemaren dibarengi dengan hujan dengan intensitas 48 persen. ‘Jamaah  tetap harus waspada dengan kondisi seperti ini,” imbau Nizam.

Menyikapi hal itu, para petugas kesehatan terus melakukan penyuluhan ke kamar-kamar jamaah haji Banyuwangi. Penyuluhan yang diberikan berupa imbauan memakai masker, penutup kepala dan semprotan air yang bisa disemptotkan ke wajah.

Hal itu untuk melindungi jamaah dari debu yang beterbangan agar tetap sehat selama menjalankan ibadah. “Jamaah juga harus banyak minum air putih, tapi minuman yang dingin harus dihindari,” pungkas Nizam. Sementara itu, kegiatan JCH Banyuwangi kemarin masih sama seperti hari sebelumnya.

Masih banyak yang melakukan ibadah berjamaah di Masjidilharam. Ada juga sebagian jamaah yang memperbanyak umrah sunah dan ziarah. ‘Jamaah juga ada yang ke tempat penyembelihan kambing. Ada juga yang ke Jeddah.” timpal Juhdy. (radar)