Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Masuk Jawa KTP Diperiksa

DARI BALI: Petugas Satpol PP memeriksa KTP pengendara motor yang baru turun dari feri di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi kemarin.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
DARI BALI: Petugas Satpol PP memeriksa KTP pengendara motor yang baru turun dari feri di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI  – Ini peringa-tan bagi semua warga yang akan masuk ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Sejak awal bulan ini, semua warga yang akan ma-suk ke Bumi Blambangan me-lalui penyeberangan Pelabuhan Ketapang di Kecamatan Ka-lipuro, Banyuwangi, harus me-nunjukkan identitas diri berupa kartu tanda penduduk (KTP). Itu termasuk kebijakan baru yang diterapkan Pemkab Banyuwangi. Sebab, sebelumnya, pemeriksaan KTP di Pelabu-han Ketapang bukanlah suatu kewajiban.

Biasanya yang diperiksa di Ketapang hanya calon penumpang yang akan menyeberang ke Bali. Itu pun pemeriksaan KTP hanya berlangsung pada momen-momen tertentu. Sementara itu, di Bali, Pem-kab Jembrana sudah lama memberlakukan pemeriksaan KTP untuk siapa saja yang ma-suk Bali. Kebijakan tersebut di-terapkan sejak Bom Bali I meledak beberapa tahun lalu. Kali ini, Pemkab Banyuwangi akan melakukan pemeriksaan KTP di Pelabuhan Ketapang.

Terkait pemeriksaan identitas diri tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banyuwangi telah menyiapkan personel di pintu keluar Pelabuhan Ketapang selama 24 jam. “Ini demi penertiban warga yang akan masuk ke wilayah Banyuwangi,” ujar Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Satpol PP Banyuwangi, Agus Wahyudi, kemarin (4/5). Menurut Wahyudi, dalam rangka pemeriksaan KTP tersebut, anggota Satpol PP disiagakan di dua lokasi. Petugas disi-apkan di pintu keluar khusus pe-jalan kaki di sisi utara pelabuhan dan pintu keluar kendaraan di sisi selatan pelabuhan.

Ke depan, semua pengendara motor dan mobil yang baru tu-run dari kapal harus menunjukkan KTP. “Kalau tidak bisa menunjukkan KTP akan kita beri sanksi tegas,” ancamnya. Pemeriksaan KTP yang dimu-lai Senin lalu itu, kata Agus, baru berupa sosialisasi. Meski baru bersifat sosialisasi, tapi anggota Satpol PP tetap melakukan pe-meriksaan ketat. “Yang terbukti tidak membawa KTP atau KTP-nya sudah kedaluwarsa, langsung diperingatkan,” katanya.

Selain diperingatkan, warga yang tidak memiliki KTP juga diminta membuat surat per-nyataan akan segera mengurus KTP. “Pemeriksaan KTP ini akan kita terapkan sampai ba-tas waktu yang belum ditentukan,” ujar Agus. Dalam masa sosialisasi ini, Satpol PP juga memberi tole-ransi terhadap warga yang tidak memiliki KTP. Mereka cukup menunjukkan surat keterangan domisili. Hanya, surat ketera-ngan itu minimal ditandatangani camat setempat. “Kalau yang teken kepala desa atau lurah tidak akan kita terima, minimal ya harus camat,” katanya.

Pantauan wartawan koran ini di pintu keluar pelabuhan pe-nyeberangan Ketapang kemarin, pemeriksaan yang dilakukan anggota Satpol PP terhadap warga yang akan masuk ke wi-layah Banyuwangi ternyata hanya berlaku bagi warga yang naik motor. Setiap pengendara motor yang baru keluar dari kapal, oleh petugas penertiban dihentikan dan identitasnya diperiksa. “Maaf, kami ingin me-meriksa identitas berupa KTP,” cetus petugas Satpol PP itu.

Bila bisa menunjukkan KTP, mereka langsung diminta meneruskan perjalanan. Tetapi,bila identitasnya bermasalah, Satpol PP meminta yang bersangkutan menuju pos dan di-minta menandatangani surat pernyataan. “Pada sosialisasi ini, yang diperiksa sementara hanya pengendara motor,” te-rang Sanuri, salah satu anggota Satpol PP. (radar)