Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Masyarakat Diimbau Tidak Minta dan Berikan Sumbangan Korban Banjir di Jalan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi meminta agar masyarakat yang peduli dengan para korban banjir bandang di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi tidak menghimpun sumbangan di jalan-jalan. Demikian juga sebaliknya, masyarakat tidak memberikan sumbangan uang di jalan.

“Dana untuk bantuan korban terdampak banjir bandang langsung salurkan ke posko tanggap bencana. Jadi masyarakat tidak perlu untuk meminta sumbangan di jalan-jalan,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin (25/6/2018) kemarin.

Demikian juga, Anas meminta masyarakat untuk tidak memberikan sumbangan, apabila ada pihak yang meminta di jalan-jalan. Dia mengatakan, pemberian bantuan saat ini telah dipusatkan di Posko Tanggap Darurat Bencana yang terletak di Balai Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh.

“Bagi yang ingin memberikan bantuan bisa langsung koordinasi dengan BPBD Banyuwangi, atau ke posko pusat. Saat ini semua bantuan dipusatkan di posko, untuk selanjutnya didistribusikan pada korban terdampak,” kata Anas.

Selain telah mengalokasikan anggaran untuk tanggap darurat bencana, Pemkab Banyuwangi juga telah mendirikan dapur umum. Dapur umum ini setiap harinya menyediakan sekitar 4.500 nasi bungkus untuk para korban terdampak.

“Untuk kebutuhan pangan para korban, telah ada dapur umum yang menyediakan makanan setiap harinya,” kata Eka Muharram, Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.

Menurut Eka, untuk pangan lebih dari cukup. Bantuan berupa sembako yang datang dari masyarakat, langsung disalurkan pada korban terdampak.

“Bantuan sembako dari masyarakat bukan untuk dapur umum, tapi langsung disalurkan pada masyarakat. Dapur umum telah tersedia,” kata Eka.

Karena itu, menurut Eka, bantuan yang lebih dibutuhkan warga terdampak banjir saat ini bukan sembako. “Yang lebih dibutuhkan bukan sembako, tapi kebutuhan bayi, selimut, peralatan dan material bangunan,” kata Eka.

Untuk air bersih, PDAM Banyuwangi juga sudah siap berapapun yang dibutuhkan,” tambah Eka.